Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menjalani misi kerja sama perdagangan dan investasi ke Belgia. Dalam misi tersebut, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno didampingi Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, Bupati Agam Indra Catri, dan Bupati Sijunjung Yuswir Arifin.
Berdasarkan keterangan pers di laman resmi Kementerian Luar Negeri pada Jumat (2/6/2017), Pemprov Sumbar berdiskusi langsung dengan berbagai sektor industri untuk pengembangan kerja sama.
Kunjungan dilakukan ke Sipef, produsen minyak sawit utama di Belgia, pelabuhan Kota Antwerp yang merupakan pelabuhan kedua terbesar di Eropa, pabrik pengolahan kopi terbesar di Belgia ‘Molenbergnatie’ dan perusahaan di bidang IT di wilayah Walonia, Vox Teneo.
Selain kunjungan langsung ke pusat usaha, jajaran keempat pemda Sumbar itu juga telah melakukan presentasi sektor-sektor investasi utama kepada para pengusaha di Belgia pada forum bisnis yang dihadiri oleh para pengusaha yang bergerak di sektor energi, keuangan, pertanian, serta asosiasi pengusaha Belgia.
Duta Besar RI di Brussel Yuri O. Thamrin menyampaikan Sumbar memiliki posisi strategis di jalur perdagangan internasional di masa depan. Saat ini, Laut Hindia menjadi sebuah potensi yang sedang dikembangkan negara-negara di kawasan sebagai jalur alternatif yang dinilai lebih efisien.
"Teluk Bayur yang merupakan pelabuhan internasional yang memiliki posisi strategis ke depan karena terletak tepat di jalur perdagangan Laut Hindia dan dapat menjadi salah satu pelabuhan penting internasional, alternatif bagi pengembangan perdagangan Indonesia dengan negara-negara tujuan dagang non-tradisional," jelas Yuri.
