Kabar24.com, LAMPUNG SELATAN - Dua orang penumpang kendaraan pribadi tewas akibat tertabrak kereta di perlintasan tanpa palang di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada Sabtu pagi (27/5/2017).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil yang tertabrak itu merk Terios bernomor polisi BE 1310 CK. Mobil itu sedang mengangkut sembilan siswa SMP Negeri 2 Bandar Lampung untuk memberi bantuan kepada anak yatim piatu.
Bakti sosial itu rencananya akan dilaksanakan di Desa Patmosari, Kelurahan Haduyang I, Kecamatan Natar, pada Sabtu pagi.
Perlintasan kereta tidak dilengkapi dengan palang pintu, dan saat mobil hendak melintasinya tidak terdengar bunyi kedatangan kereta api, sehingga terjadilah kecelakaan.
Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang remaja berusia 14 tahun tewas, yakni Dinda Roni Febriza dan Aura Fairuz Adinda, sedangkan sisanya yang juga para remaja, luka-luka.
Sementara itu, Ahmad, 43 tahun, warga setempat, menyatakan peristiwa tersebut terjadi saat mobil Terios warna silver hendak menyeberang, dan tidak ada palang pintu di perlintasan tersebut.
Dia memaparkan mobil yang dinaiki rombongan siswa-siswi SMPN 2 Bandar Lampung dari arah jalan lintas menuju ke Dusun Patmosari I, Desa Haduyang. Saat melintas rel kereta api tanpa palang itu, ada kereta dari arah Tanjungkarang menuju Karetapati Palembang yang menghantam mobil tersebut hingga terseret 10 meter.
Dalam peristiwa itu, dua orang siswa tewas akibat hantaman keras kerata api ekspres, sisanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Natar Medika.
Ahmad menduga mobil tersebut hendak mengejar rekannya yang sudah duluan melaju, kemungkinan sopir tidak melihat kedatangan kereta api.
Kanit Reskrim Polsek Natar Iptu Khamasoki menyatakan dua orang tewas ditempat dalam kejadian tersebut. Kasus ini ditangani oleh polisi khusus kereta api.