Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Komentar Jusuf Kalla Soal Pilkada DKI

Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi perihal banyaknya pihak yang mempertanyakan perbedaan pilihan antara dirinya dan Presiden Joko Widodo dalam Pilkada DKI 2017 lalu.
Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Baswedan dan Wapres Jusuf Kalla, Senin (8/5/2017)./Tim Media Wapres
Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Baswedan dan Wapres Jusuf Kalla, Senin (8/5/2017)./Tim Media Wapres

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi perihal banyaknya pihak yang mempertanyakan perbedaan pilihan antara dirinya dan Presiden Joko Widodo dalam Pilkada DKI 2017 lalu.

Dia mengatakan bahwa antara dirinya dan Presiden Jokowi tidak pernah membicarakan secara khusus atau mengambil keputusan bersama tentang calon pemimpin daerah yang akan dipilih, salah satunya dalam Pilkada DKI Jakarta.

Dia mengatakan sebagai Warga Negara Indonesia, setiap orang berhak memiliki hak untuk dipilih dan memilih. Sehingga, pilihan Presiden maupun Wapres bersifat jujur dan rahasia.

"Tidak pernah kita mengambil keputusan tentang calon siapa yang patut kita dukung, mau Gubernur, Bupati, Walikota, termasuk DKI ini tidak pernah kita bahas siapa yang kita pilih," jelasnya, di Rumah Dinas Wapres, Selasa (23/5/2017).

Dia melanjutkan, "Sebagai warga negara saya dan presiden punya hak untuk memilih sesuai sikap kita, karena hak warga negara yang dipakai."

Adapun, dia mempertanyakan perihal pihak-pihak yang merasa yakin bahwa pilihan pemimpin antara dirinya dan Presiden Jokowi tidak sama.

"Kalau pilihan (Jokowi) beda saya tidak tahu. Karena yang saya tahu apa yang saya pilih saja kan?Anda bilang berbeda, bagaimana anda tahu berbeda? bisa saja tidak beda kan?" ujarnya.

Sambil tertawa, diapun mengatakan pilihannya sendiri yang seharusnya jujur dan rahasia, terungkap ke publik karena pengakuan Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu.

"Kalau (pilihan) saya itu Pak Zul (Zulkifli Hasan) yang buka. Kita semua punya hak bebas rahasia. Yang buka zul, dengan kata intervensi lagi. Sehingga saya keberatan," jelasnya.

Dia melanjutkan, "Karena saya tidak pernah mengintervensi bahwa kemudian itu kasus itu prinsipnya mungkin saja berbeda (pilihan dengan Jokowi), mungkin saja tidak."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper