Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOKOH POPULER: Ahok Ungguli Jokowi, SBY, Prabowo dan Luna Maya

Siapa sosok paling populer selama 2017? Setelah melakukan pencairan di dua mesin pencari utama --Google dan Yahoo-- dalam lima bulan terakhir ini, di tengah gonjang-ganjing situasi politik di Tanah Air, kita bisa melihat nama Ahok lebih populer.
Ilustrasi/JIBI-Dwi Prasetya
Ilustrasi/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Siapa sosok paling populer selama 2017? Setelah melakukan pencairan di dua mesin pencari utama --Google dan Yahoo--  dalam lima bulan terakhir ini, di tengah gonjang-ganjing situasi politik di Tanah Air, kita bisa melihat nama Ahok lebih populer.

Dengan mempertimbangkan mereka yang kerap mewarnai pemberitaan di Tanah Air dalam situasi Pilkada DKI 2017, misalnya, sejatinya banyak nama yang bisa dijadikan pilihan. Selain, Ahok, ada Jokowi, Prabowo, Rizieq dan sebagainya.

Dengan memanfaatkan mesin pencari Google, dengan patokan adalah tokoh yang ramai diberitakan dalam lima bulan terakhir ini,  dengan nama pencarian Ahok, Gubernur DKI itu benar-benar tidak ada lawan dari 20  tokoh lainnya, bahkan mengalahkan Jokowi. Namun, jika dengan nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama, hanya 1,39 juta kali dicari, tetapi tetap paling banyak.

Apapun  berita yang dicari dari para tokoh itu  --negatif maupun positif-- tiga teratas, setelah Ahok --Basuki Tjahaja Purnama-- diduduki Jokowi dan SBY. Ahok, dengan berita terbaru paling top (rangking teratas) Ahok Tegaskan Pemprov Tak Bisa Sediakan Dana Program DP Nol Persen--- setidaknya sudah 67,1 juta kali dicari.

Namun, kalau jumlah nama tokoh ditambah menjadi empat, nama Prabowo Subianto --dengan nama pencarian Prabowo-- masuk di posisi keempat. Dia dicari 19,6 juta kali.

Adapun nama-nama Ahmad Dhani, Rizieq Shihab, Jusuf Kalla, Fadli Zon, Amien Rais dan Haji Lulung, tidak sampai dua persen dibanding Ahok. Bahkan, nama-nama mereka, jauh tertinggal dibanding populeritas --versi mesin pencari Gooogle-- misalnya, dengan Sule (18 juta kali), Luna Maya (9,79 juta) dan Tukul (3,69 juta). Sekali lagi, sekadar membandingkan.

Sementara itu, jika menggunakan nama lengkap mereka, Ahok, misalnya dengan Basuki Tjahaja Purnama, jauh berkurang. Hanya 1,39 juta kali dicari. Namun, tetap  populer versi mesin pencari itu.  Adapun Jokowi dengan Jokwo Widodo hanya 972.000, Prabowo dengan Prabowo Subianto 491.000, SBY dengan Susilo Bambang Yudhoyono 455.000, Abraham Lunggana (Haji Lulung) 291.000, Dhani Ahmad Prasetyo 401.000.

Namun, jika menggunakan mensin pencari Yahoo, SBY melejit paling populer (2,24 juta kali), Jokowi (587.000), Ahok (491.000), Prabowo (285.000), Fadli Zon (159.000), Sri Mulyani (119.000), Anies Baswedan (113.000), Fahri Hamzah (97.600), Ahmad Dhani (93.200), Sandiaga Uno (92.000), Rizieq Shihab (89.700), Amien Rais (75.700),Wiranto (70.800), Setya Novanto (68.700) , Tito (52.700), Maruf Amin (51.000), Susi Pudjiastuti (49.600) dan Luhut (36.300).

Peringkat Pencarian Google

  1. Ahok: 67.100.000
  2. Jokowi: 58.100.00
  3. SBY 27.500.000
  4. Prabowo 19.600.000
  5. Sandiaga Uno 6.090.000
  6. Sri Mulyani 4.750.000
  7. Wiranto 3.610.000
  8. Fahri Hamza 2.060.00
  9. Haji Lulung 886.000
  10. Maruf Amin 824.000
  11. Anies Baswedan: 793.000
  12. Setya Novanto 767.000
  13. Tito Karnavian 641.000
  14. Luhut Panjaitan 551.000
  15. Ahmad Dhani 514.000
  16. Susi Pudjiastuti 508.000
  17. rizieq shihab: 469.000
  18. Jusuf Kalla 465.000
  19. Fadli Zon 450.000
  20. Amien Rais 422.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper