Kabar24.com, JAKARTA - Saat meresmikan pembangunan rumah murah di Cikarang, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkelakar ingin memiliki satu unit rumah.
Siapa tak tergiur dengan rumah bertipe 25/60 seharga Rp112 juta hingga Rp141 juta? Uang muka hanya 1% dan cicilan hingga Rp900.000 per bulan?
Tidak cuma tiga warga Cikarang yang berdialog dengan Presiden Joko Widodo, Presiden pun berminat miliki satu unit rumah di perumahan Villa Kencana, Cikarang, Jawa Barat itu. Di tengah dialognya dengan warga, Presiden berseloroh.
"Kalau boleh saya beli satu. Boleh, enggak? Nyicil juga lho. Tidak berani jawab Pak Dirut [Direktur Utama Bank BTN Maryono]," canda Presiden disambut tawa hadirin, Kamis (4/5/2017).
Kepala Negara mengapresiasi positif warga yang mampu mengelola pendapatannya, sehingga dapat mengangsur rumah sederhana program pemerintah.
Warga berpenghasilan rendah dapat memiliki rumah lewat kredit pemilikan rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Daripada ngontrak. Dulu saya sembilan tahun ngontrak, baru bisa beli rumah. Jadi, alhamdulilah ini dirasakan dan bisa dicicil dengan baik," ujarnya.
Seorang warga yang berdialog dengan Presiden, Eed, mengungkapkan dirinya akan melakukan akad kredit atas pembelian satu unit rumah di Villa Kencana.
Presiden lantas bertanya bagaimana Eed yang sudah menikah dan memiliki satu anak itu dapat menyisihkan pendapatannya untuk membayar angsuran ruman. Pendapatan Eed sebesar Rp3,5 juta per bulan.
"Pendapatan saya Rp3,5 juta per bulan, angsuran Rp700.000, masih ada sisa, itu buat yang lain-lain," ucap Eed.
Presiden lantas melemparkan pesan.
"Sekarang cicil, nanti ada rezeki yang lebih baik, beli rumah lebih besar enggak apa. Tapi langkah pertama, rakyat harus berani memastikan dirinya sendiri untuk mengelola keuangan dan punya rumah."