Kabar24.com, JAKARTA - Kitabisa.com, situs galang dana dan donasi online di Indonesia angkat bicara terkait penggalangan dana oleh Cak Budi yang tengah ramai dibahas di media sosial.
Chief Marketing Officer Kitabisa.com, Vikra Ijas, menegaskan bahwa terkait pembelian mobil dan telepon seluler tidak menggunakan donasi yang digalang melalui Kitabisa.com, melainkan menggunakan donasi yang langsung ke rekening pribadi milik Cak Budi dan Istri.
Kitabisa tidak memiliki akses untuk memonitor donasi yang masuk rekening pribadi Cak Budi dan istri, serta bagaimana dana tersebut disalurkan.
Saat ini Kitabisa.com juga telah menutup halaman penggalangan dana dan tengah berkoordinasi dengan Cak Budi perihal penyaluran dana melalui Aksi Cepat Tanggap, lembaga kemanusiaan global yang disepakati oleh Cak Budi.
“Kami akan memastikan setiap rupiah yang terkumpul disalurkan kepada kaum duafa dan para donatur akan mendapatkan update segera setelah penyaluran dilakukan,” Ujar Vikra dalam siaran pers, Selasa (2/5/2017).
Vikra menambahkan, penggalangan dana Cak Budi melalui laman Kitabisa.com bermula ketika Alfatih Timur, CEO Kitabisa.com, bersama Cak Budi menjadi narasumber talkshow di sebuah TV nasional.
Melihat nilai tambah yang diberikan Kitabisa.com untuk menjaga transparansi kegiatannya, Cak Budi pun membuat halaman penggalangan dana di Kitabisa.com/cakbudi. Sesuai prosedur menggalang dana, Cak Budi juga telah diverifikasi identitasnya oleh tim Kitabisa.
Setiap Cak Budi melakukan pencairan atas dana yang terkumpul, Kitabisa.com juga secara rutin meminta update penyaluran dana. Update tersebut kemudian dilaporkan secara langsung kepada para donatur melalui kolom update di laman donasi terkait yang secara otomatis terkirim ke email seluruh donatur.
Hal tersebut bisa dilihat pada kolom update penggunaan dana yang bisa diakses di Kitabisa.com/cakbudi dimana Cak Budi sudah mengirimkan update sejak tanggal 26 Januari 2017.
Adapun update yang ditulis di kitabisa tersebut terbatas pada donasi yang sudah dicairkan senilai Rp200 juta dari total donasi terkumpul, dan telah disalurkan sesuai pelaporan di laman tersebut. Sisa donasi yang terkumpul akan disalurkan ke lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap.
Pada syarat dan ketentuannya, Kitabisa.com menyatakan tiap kampanye akan dikenakan biaya administrasi sebesar 5%, kecuali kategori bencana alam dan zakat 0%.
“Seperti website crowdfunding lainnya di dunia, biaya administrasi ini digunakan untuk menutup biaya operasional serta pengembangan teknologi dan layanan agar menciptakan wadah menggalang dana dan donasi yang mudah dan transparan bagi semua orang,” pungkas Vikra.
Cak Budi menjadi bahan perbincangan di media sosial, karena akun Instagram @cakbudi_ dikenal sebagai akun yang kerap menggalang dana bantuan sosial. Diketahui sedikitnya ada dana terkumpul Rp 1,2 miliar yang belum disalurkan.
Penyalurannya dianggap tak transparan dan ramai dibahas di media sosial. Cak Budi pun mengklarifikasi mengenai dana tersebut melalui akun Instagramnya, Senin (1/5/2017).