Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam rilisnya yang dimuat di situs resminya menyebutkan bahwa penentuan awal Ramadhan akan dilakukan pada saat matahari terbenam pada 27 April mendatang.
Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi bersama-sama Bulan mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satu penentuan waktu adalah penentuan awal bulan Hijriah yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadlan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah salah satu tupoksinya adalah memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah.
"Untuk itu, BMKG menyampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam, pada hari Kamis, tanggal 27 April 2017 M sebagai Penentu awal Bulan Sya'ban 1438 H," tulis situs resmi BMKG.
Informasi yang disampaikan meliputi :
- Waktu Konjungsi (Ijtima') dan Waktu Terbenam Matahari
- Data Hilal saat Matahari terbenam untuk Beberapa Kota di Indonesia
- Peta Ketinggian Hilal
- Peta Elongasi
- Peta Umur Bulan
- Peta Lag
- Peta Fraksi Illuminasi
- Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal