Kabar24.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menduga serangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan oleh orang yang tidak dikenal terkait dengan penanganan perkara korupsi.
Menurut Wapres, insiden ini mengindikasikan adanya perlawanan dari pihak-pihak yang terkena kasus hukum besar.
“Kita tidak bisa menuduh kasus hukum mana, tapi tentu kalau kasus hukumnya kecil masa dia mau celakakan orang. Pasti ini kasus hukum besar yang memakai apa itu, bayaran ini, kriminal ini,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (11/4/2017).
Adapun, Kalla menginstruksikan agar kepolisian bertindak dengan serius dan cepat menangkap pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK itu.
"Kita tidak bisa menuduh kasus hukum mana, tapi tentu kalau kasus hukumnya kecil, masak dia mau celakakan orang," ujarnya.
Novel disiram air keras oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Kejadian itu berlangsung setelah Novel melaksanakan salat subuh di dekat kediamannya di Kelapa Gading.
Adapun, salah satu kasus yang tengah ditangani Novel yaitu megakorupsi E-KTP, yang turut menyeret sejumlah nama besar.