Kabar24.com, JAKARTA -- Bukan rahasia lagi bila birokrasi di pemerintahan di Indonesia begitu rumit dan kaku.
Program-program yang diusulkan tidak dapat langsung dieksekusi karena harus melewati pintu-pintu birkorasi yang berbelit-belit. Namun Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memanfaatkan Whatsapp untuk mengatasi hal tersebut.
"Jadi kami gunakan teknologi. Sudah 90% kami tidak gunakan surat-surat untuk keperluan birokrasi, tetapi menggunakan WA," kata Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi Yanuar Bramuda dalam sebuah diskusi di Bappenas, Jakarta, Rabu (4/4/2017).
Bram mengatakan, dengan menggunakan grup-grup whatsapp, kini pihaknya tak lagi melalui alur birokrasi yang berkelok untuk menjalankan aktivitas pemerintahan. Namun instruski dapat dilakukan langsung lewat pesan di grup tersebut oleh pimpinan.
Bukan hanya itu, dalam grup-grup tersebut baik pimpinan maupun stafnya dapat langsung berkomunikasi. "Kami gunakan WA untuk membenahi mental birokrasi," ujarnya.
Melalu cara demikian, imbuh Bram, pihaknya menjadi lebih cepat dan efisien karena tak perlu menunggu persetujuan surat-surat sebagaimana jalur birokrasi pada umumnya. Umpamanya, saat ada laporan tentang sampah di Pulau Merah, kabar tersebut dibagi ke grup kemudian pimpinan langsung menugaskan bawahannya untuk memberskan hal tersebut.
"Kami gunakan surat kalau mencairkan uang," ujarnya.