Kabar24.com, JAKARTA - Selain terkait rencana menduduki DPR, pertemuan yang berlangsung di dua tempat yakni Kalibata dan Menteng oleh sejumlah tokoh yang diamankan pada 31 Maret lalu disebut juga membicarakan terkait dana yang dibutuhkan untuk melakukan aksi makar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol R. P Argo Yuwoono menyebut, dalam pertemuan yang dihadiri oleh para tersangka disebutkan bahwa untuk mendanai aksi yang disebut revolusi membutuhkan dana sekitar Rp3 miliar rupiah.
"Memang di sana disampaikan bahwa untuk jatuhkan pemerintah sah dibutuhkan dana Rp3 miliar, pemerintah bisa jatuh. Sedang kami dalami kembali," jelas Argo, Senin (3/4/2017).
Namun demikian, dia melanjutkan, jumlah Rp3 miliar tersebut sejauh ini diduga masih sebuah perencanaan atau hasil perhitungan.
Seperti diketahui, jelang aksi 313, polisi memgamankan lima orang yakni MAK, IR, V, M, dan ZA. Keempat orang ini diketahui melakukan pertemuan yang berlokasi di Kalibata dan Menteng. Adapun isi pertemuan ini diduga terkait dengan permufakatan makar.
Bahkan, adapula rencana menduduki Gedung DPR/MPR dengan sejumlah cara termasuk dengan menabrakkan truk ke gerbang komplek DPr/MPR serta sejumlah rencana lain.
Baca Juga
"Jadi, dengan asumsi bahwa kalau semua massa sudah masuk ke gedung DPR, akan kesulitan didorong keluar. Ini juga ada pemufakatan dan niat," katanya