Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Enam Tewas Dalam Ledakan Dua Bom Di Bangladesh

Enam orang, termasuk dua anggota kepolisian, tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka di Bangladesh akibat dua bom yang meledak di tempat terpisah pada Sabtu (25/3/2017), demikian keterangan polisi.
Petugas Kepolisian berjaga di sekitar area pengeboman di Bangladesh, Jumat (24/3/2017)/Reuters
Petugas Kepolisian berjaga di sekitar area pengeboman di Bangladesh, Jumat (24/3/2017)/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Enam orang, termasuk dua anggota kepolisian, tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka di Bangladesh akibat dua bom yang meledak di tempat terpisah, demikian keterangan polisi.

Ledakan tersebut terjadi di dekat tempat persembunyian kelompok bersenjata di wilayah timur laut Bangladesh, yang sempat dirazia oleh komando militer.

Dua ledakan di distrik Sylhet terjadi satu hari setelah seorang pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di sebuah pos pengamanan bandara udara utama Bangladesh. Kelompok bersenjata IS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Sekitar enam orang tewas, termasuk dua anggota kepolisian pada dua ledakan itu, satu di dekat tempat persembunyian kelompok militan dan lainnya di depan gedung dekat tempat ledakan pertama," kata seorang petugas kepolisian Sylhet, Zedan Al Musa.

Lebih dari 40 lainnya terluka, beberapa diantaranya dalam kondisi kritis. Beberapa personil militer dan kepolisian juga mengalami luka, kata dia menambahkan.

"Kelompok IS mengklaim bertanggung jawab "untuk serangan bom di Sylhet," kata layanan pemantau SITE, seperti dikutip Antara, Minggu (26/3/2017).

Komando militer telah menggeledah tempat persembunyian sebuah kelompok bersenjata lokal, yang mengaku tunduk di bawah kekhalifahan IS, di dekat lokasi ledakan itu. Kelompok itu diduga bertanggung jawab atas serangan bom di sebuah kafe pada Juli tahun lalu di mana 22 orang tewas, sebagian besar merupakan warga negara asing.

Pada Sabtu, pusat komando militer berhasil menyelamatkan 78 orang yang terjebak di dalam sebuah gedung lima lantai selama lebih dari 24 jam dalam operasi yang hingga kini masih berlangsung.

Penggeledahan itu terjadi setelah munculnya gelombang serangan bunuh diri di sejumlah pangkalan militer pada bulan ini. Sebuah laporan forensik menyimpulkan bahwa serangan pada Jumat (24/3/2017) di bandara merupakan bom bunuh diri.

Insiden itu merupakan yang ketiga terjadi di ibu kota Bangladesh, Dhaka, dalam tempo hanya satu pekan.

Kelompok IS dan Al Qaeda saling mengklaim tanggung jawab atas tewasnya warga asing, tokoh liberal, maupun anggota kelompok minoritas religius di Bangladesh, sebuah negara berpenduduk 160 juta yang sebagian besar menganut agama Islam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper