Kabar24.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku sejauh masih kalem-kalem saja terkait pencalonan Netty Prasetiyani Heryawan untuk maju pada Pilgub Jabar mendatang.
Gubernur yang populer dengan sapaan Aher ini menuturkan, dirinya menganut prinsip mengalir seperti air terkait wacana istrinya yang akan maju sebagai bakal calon kepala daerah di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.
"Tanya izin kok ke saya, ya mengalir saja, toh kan masih lama, bisa jadi bisa tidak. Masih lama, jadi ikuti saja dulu," kata Aher usai menerima perwakilan Universitas Indonesia, di Gedung Sate Bandung, Selasa (21/3/2017).
Namun, kata Aher, jika ada dukungan masyarakat dan partai politik yang mendukung istrinya untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2018 maka dirinya tidak bisa membendung dukungan tersebut.
"Kalau ada ya, kalau terjadi ya mau gimana lagi," kata dia.
Aher juga kurang sepakat dengan istilah "dinasti politik" terkait wacana pencalonan istrinya.
Baca Juga
"Dinasti politik itu kalau dipaksa-paksa, tapi kalau karena kepantasan bukan dinasti atuh," ujar Aher.
Sebelumnya istri Gubernur Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan mengatakan, jika suaminya mendukung untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018.
"Kalau saya sebagai istri selama suami mendukung memberikan akses dan ruang, Alhamdulillah itu satu modal terbesar," kata Netty di sela-sela festival kopi di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (19/3).
Ketua Tim Penggerak PKK tersebut menuturkan, pertimbangan untuk maju tidak hanya mendapat dukungan dari sang suami. Kehadiran partai pengusung dan kepercayaan masyarakat juga jadi bahan pertimbangan.
"Insha Allah, kalau Allah mengizinkan," katanya.
Netty mengakui, sejauh ini dirinya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa Parpol, namun hanya sebatas obrolan santai yang tidak mengarah pada isu Pilgub.
"Belum ada, kita masih ngobrol santai dengan berbagai partai karena selama ini kan hubungan saya dengan partai baik, dengan tokoh dengan politisi baik dalam rangka mengokohkan program," kata dia.