Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terduga Teroris Punya Laboratorium Kimia

Terduga pelaku tindak pidana terorisme, Soleh alias Zalzalat alias Gungun memiliki sebuah laboratorium kimia di Gang Bahpian, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakanciparay, Bandung, Jawa Barat.
Kabagpenum Mabes Polri Kombes Pol. Martinus Sitompul-Antara-Widodo S. Jusuf
Kabagpenum Mabes Polri Kombes Pol. Martinus Sitompul-Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA -  Terduga pelaku tindak pidana terorisme, Soleh alias Zalzalat alias Gungun memiliki sebuah laboratorium kimia di Gang Bahpian, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakanciparay, Bandung, Jawa Barat.

"Lab di Babakanciparay diduga milik Soleh. Soleh ini memiliki kemampuan lebih dalam rakit-merakit bom," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/3/201), yang dikutip Antara.

Menurut dia, Soleh mengajarkan kemampuan yang dimilikinya ke terduga teroris lainnya yakni Agus alias Abu Muslim alias Abu Abdullah dan mendiang Yayat Cahdiyat.

Selain itu, Soleh juga berperan memberikan uang Rp2 juta kepada Yayat untuk membiayai aksi teror.

Soleh yang kesehariannya sebagai pedagang susu keliling ini sempat dititipi istri dan anak Yayat sebelum Yayat melakukan aksinya.

Sementara Agus alias Abu Muslim berperan mendanai, membeli peralatan dan melakukan survei bersama mendiang Yayat Cahdiyat.

"Agus kesehariannya bekerja sebagai mekanik listrik di apartemen," ujarnya.

Pada 7 Maret 2017, dua terduga pelaku tindak pidana terorisme terkait kasus teror di Lapangan Pandawa, Cicendo, Bandung, diamankan Detasemen Khusus 88.

"Dua orang ditangkap atas nama Agus alias Abu Muslim alias Abu Abdullah dan Soleh alias Zalzalat alias Gungun," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar.

Keduanya ditangkap di tempat yang berbeda di Bandung.

Sementara di kontrakan Agus di Jalan Kebon Gedang 3 Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, petugas menyita panci, lima baterai, kabel, pemutih pakaian, aseton, pembersih lantai, asam nitrat, parafin, triaseton triperoksida (TATP) sebanyak 12 kilogram dan termometer.

Dalam peristiwa teror di Lapangan Pandawa, Bandung, beberapa waktu lalu, baik Agus maupun Soleh diketahui tidak bersama Yayat.

Menurut dia, kelompok ini menargetkan operasi teror di markas polisi diantaranya Polda Jabar, dan Polres Cianjur, Pos Lalu Lintas Buah Batu dan Pos Lalu Lintas Geger Kalong.

"Ini wujud balas dendam mereka dengan melakukan serangan balik ke markas polisi," katanya.

Irjen Boy Rafli menambahkan kelompok ini merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper