Kabar24.com,JAKARTA- Malaysia terus berusaha agar sembilan orang warganya yang saat ini berada di korea Utara bisa diizinkan keluar dari negara tersebut.
Saat ini Malaysia sedang mengadakan pembicaraan terkait hal, sementara Menteri Pertahanannya mencoba untuk meredakan rasa cemas yang menyelimuti warganya terkait kemungkinan marahnya Korea Utara yang tidak terprediksi dan saat ini sedang getol-getolnya mengembangkan nuklir.
Bagi Malaysia, memastikan kebebasan untuk membawa pulang warganya yang terdiri atas tiga orang diplomat dan keluarga mereka menjadi prioritas.
"Negosiasi dengan Korea Utara sedang berlangsung. Yang menjadi prioritas kami adalab keselamatan sembilan warga Malaysia di Pyongyang," sebut Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi seperti diberitakan Reuters, Senin (13/3/2017).
Hubungan kedua negara yang sebelumnya terjalin sangat baik terlihat semakin renggang sehubungan dengan penyelidikan kasus pembunuhan Kim Jong Nam di Kuala Lu.pur bulan lalu.
Korea Utara yang marah setelah Malaysia mengidentifikasi sejumlah warganya sebagai terduga dan mengincar sejumlah lainnya untuk diperiksa, termask seorang diplomat di Kedutaan Besar di Kuala Lu.pur, mengenakan larangan perjalanan keluar dari negaranya bagi sejumlah warga Malaysia yang ada di sana. Hal ini memicu balasan yang sama dri Malaysia.
Malaysia juga mengeluarkan Duta Besar Korea dari negaranya. Namun, minggu lalu Perdana Menteri Najib Razak menyebutkan hubungan dengan Korea Utara tidak akan memburuk dan saat ini kedua belah pihak berdiskusi untuk menyelesaikan masalah yang ada.