Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERADI Gandeng Law Society Hong Kong

Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dan The Law Society of Hong Kong menyepakati peningkatan kerja sama antara kedua lembaga profesi di bidang hukum tersebut
Ilustrasi./.Reuters-Bobby Yip
Ilustrasi./.Reuters-Bobby Yip

 

Kabar24.com, JAKARTA—Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dan The Law Society of Hong Kong menyepakati peningkatan kerja sama antara kedua lembaga profesi di bidang hukum tersebut.

Kedua lembaga tersebut berkomitmen untuk meningkatkan kualitas profesi dan pelayanan di bidang hukum, dan secara strategis memajukan pengetahuan tentang sistem hukum di kedua negara.

Khusus bagi para pelaku usaha dari Indonesia dan Hong Kong, kerja sama ini juga bakal memfasilitasi pertukaran informasi, dan meningkatkan kepercayaan satu sama lain sebagai mitra bisnis dan investasi.

Dengan kata lain, setiap anggota dari kedua lembaga itu akan mendapatkan akses terhadap pelayanan dan jasa dari masing-masing lembaga, anara lain seperti akses terhadap penasihat hukum dan konseling.

Fauzie Yusuf Hasibuan, Ketua Umum PERADI, mengatakan Indonesia dan Hong Kong memiliki hubungan dagang dan investasi yang sangat erat. Namun terkadang, para pelaku usaha memerlukan pengetahuan mengenai sistem hukum masing-masing dalam menjalankan peluang bisnis.

“Disinilah PERADI dan The Law Society of Hong Kong memegang peran penting, untuk mendukung agar informasi tentang sistem dan pelayanan hukum di kedua negara dapat diakses oleh para pelaku usaha,” katanya, Sabtu (11/3/2017).

Untuk diketahui, data Badan Koordinasi Penanaman Modal 2016 menyebutkan Cina dan Hong Kong merupakan penanam modal luar negeri yang penting bagi Indonesia, selain Singapura, Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Australia.

Menurut Fauzie, kerjasama The Law Society of Hong Kong sangat penting apabila Indonesia ingin mendapatkan keuntungan dari kebijakan One Belt One Road Cina, di mana Hong Kong menjadi sebagai pintu masuk.

One Belt One Road Policy adalah kebijakan Cina yang bertujuan meningkatkan konektivitas perdagangan dan kemaritiman antara negara di Eropa dan Asia. Hal ini juga relevan dan serupa dengan program tol laut Presiden Joko Widodo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper