Kabar24.com, TOKYO - Pemerintah Jepang akan melakukan protes keras kepada Korea Utara melalui rute diplomatik dengan China setelah negara komunis itu menembakkan rudal balistik ke laut lepas dekat Jepang pada Minggu (12/2/2017).
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan peluncuran rudal Korut merupakan upaya provokasi dari negara yang mendapatkan sangsi internasional tersebut.
Pasalnya, hal itu bertepatan dengan pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Di sisi lain, upaya Jepang memprotes tindakan Korut tersebut melalui China sebagai sekutu diplomatik utama Pyongyang, adalah kunci untuk setiap upaya untuk mengekang program rudal Korut.
Namun, Suga tidak menyebut langkah-langkah strategis yang akan dilakukan Jepang selain protes keras terhadap tindakan provokasi Korut tersebut.