Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Jateng Investasi Sekitar Rp300 Miliar

Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah akan berinvestasi sekitar Rp300 miliar tahun ini, untuk membangun fasilitas pasca panen agar kualitas persediaan pangan semakin baik ke depan
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, SEMARANG—Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah akan berinvestasi sekitar Rp300 miliar tahun ini, untuk membangun fasilitas pasca panen agar kualitas persediaan pangan semakin baik ke depan.

Djoni Nur Ashari, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah, mengatakan saat ini salah satu kendala hasil pangan khususnya gabah dan beras adalah kualitas, karena petani tidak mempunyai fasilitas pasca panen.

Menurutnya dana investasi tersebut akan berasal dari penyertaan modal negara (PMN). Secara total Perum Bulog tahun ini mendapatkan kucuran dana segar PMN mencapai Rp2 triliun di tataran nasional.

“Dananya sudah ada di Bulog saat ini sedang proses uji kelayakan baru kemudian tender dan harapannya pada Mei ground breaking. Nanti dengan adanya fasilitas tersebut kualitas pangan akan lebih bagus terutama saat musim hujan,” katanya, Selasa (7/2).

Dari sekitar Rp300 miliar tersebut, Rp200 miliar akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pasca panen gabah dan beras. Sisanya, untuk pembangunan fasilitas pasca panen jagung, kedelai, cabai dan bawang.

Djoni menyebut, hal itu tak terlepas dari antisipasi pelaksanaan tugas Peraturan Pemerintah (PP) No. 48 tahun 2016 terkait stabilitasi persediaan dan harga pangan tersebut. Jika dirinci, fasilitas pasca panen tersebut meliputi tiga rice milling unit yang terdiri dari tiga unit dryer berkapasitas total 135.000 ton, 12 unit silo berkapasitas total 36.000 ton, serta tiga unit mesin penggiling berkapasitas 140.000 ton.

Ada pula pembangunan dua unit pusat penegringan jagung berkapasitas total 27.000 ton dan lima unit silo jagung yang bisa menampung hingga 15.000 ton. Pihaknya pun akan membangun pula dua unit gudang penyimpanan kedelai dengan kapasitas total 6.800 ton.

Selain itu, akan dibangun fasilitas rice to rice untuk pengolahan beras menjadi lebih baik sebanyak tiga unit dengan kapasitas 46.000 ton per tahun. Perum Bulog Jawa Tengah pun saat ini tengah membanguan lima unit gudang penyimpanan beras dengan kapasitas 8.000 ton dan akan membeli gudang bawang di wilayah Brebes dengan dana internal senilai Rp10 miliar.

Pembangunan fasilitas pasca panen tersebut akan diprioritaskan pada aset-aset yang saat ini dimiliki Perum Bulog Jawa Tengah. Sebagai gambaran, saat ini total kapasitas gudang penyimpanan mencapai yang dimiliki pihaknya mencapai 431.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper