Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Jambore Mahasiswa di Cibubur, Septian dari Universitas Muhammadiyah Tangerang, mengatakan aksi ke rumah Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (6/2/2017), direncanakan di arena jambore.
Septian mengatakan demo oleh ratusan mahasiswa peserta jambore itu tidak ditunggangi aktor politik.
"Aksinya direncanakan setelah hari kedua (jambore) kami musyawarah mufakat. Kemudian ada gagasan serta ide, yang dikeluarkan, dirumuskan. Makanya kami berangkat untuk aksi," kata Septian saat dihubungi, Selasa (7/2/2017).
Septian mengatakan, aksi itu murni direncanakan dan disepakati oleh seluruh mahasiswa di Jambore tersebut. Menurut dia, aksi itu bukanlah unjuk rasa karena hanya sekadar membagikan selebaran berisi empat poin tuntutan mereka.
Adapun isi tuntutannya adalah menolak dan melawan isu SARA dan seluruh upaya adu domba rakyat, menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan, tolak dan lawan organisasi radikal yang Anti-Pancasila, serta usut tuntas semua kasus korupsi tanpa pandang bulu.
Terkait dengan lokasi demo di depan rumah SBY, Septian mengatakan tak ada niat untuk menyerang. Pemilihan rumah SBY di Mega Kuningan dinilai paling bisa menarik perhatian.
"Jadi kami namanya kaum intelektual berpikir dengan kegiatan sebesar ini bagaimana agar menjadi pusat perhatian. Ini istilahnya nyeleneh-nyelenehnya anak muda," kata Septian.
Aksi itu juga, kata Septian, adalah puncak dari jambore yang digelar sejak hari Sabtu (5/2/2017).
Septian mengklaim seluruh peserta aksi yang berjumlah kurang lebih 3.000 orang berangkat ke rumah SBY.
Namun, aksi itu dibubarkan sebelum massa seluruhnya terkumpul. Polisi membubarkan aksi itu karena tidak membuat pemberitahuan sebelumnya.
Septian menyanggah keras anggapan bahwa ada aktor politik di balik aksi mereka. Septian menyangkal demo itu dimotori oleh Adian Napitupulu. Nama politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu disebut-sebut terlibat dalam aksi itu.
"Sehebat apa Adian Napitupulu bisa menggerakkan 3.000 isi kepala mahasiswa yang notabene adalah kaum intelektual. Sakti banget dia. Enggak lah," kata Septian.
Dia justru menyayangkan adanya tuduhan kepada para mahasiswa itu.
"Aneh elite-elite politik kita. Mendiskreditkan peran mahasiswa banget," kata dia.
Kemarin, publik diramaikan dengan adanya aksi ratusan mahasiswa di dekat kediaman SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VI, Setiabudi, Jakarta Selatan. SBY langsung bercuit di akun twitter pribadinya dan mengatakan ada agitator dan provokator di balik aksi mahasiswa ini.