Kabar24.com, JAKARTA – Guna meningkatkan kualitas pendidikan sumber daya manusia generasi digital di Indonesia, Yayasan Cendekia Milenia kembali memberikan bea siswa untuk mahasiswa D3, S1, dan S3.
"Salah satu penggerak ekonomi digital Indonesia terletak di SDM yang kini bertumpu pada generasi muda. Tingginya minat mereka terhadap pengembangan teknologi digital harus dimanfaatkan dengan baik," kata Ripy Mangkoesoebroto, Chairwomen Yayasan Cendekia Milenia (YCM).
Oleh karena itu, YCM membuka kesempatan bea siswa. Syaratnya cukup mudah yakni cukup memiliki minat besar (passion) di dunia information and communications technology (ICT) dan digital. Pada tahun ini bea siswa yang diberikan hingga Rp80 juta per orang.
Menurut dia, tingginya jumlah pemakaian Internet dan digital di Indonesia tidak hanya mengubah gaya hidup, tetapi juga peradaban dan generasi. Melalui teknologi telekomunikasi dan digital, generasi muda tumbuh kreatif, berinovasi, bahkan mampu meningkatkan ekonomi kreatif dan dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di kawasan Asi Tenggara (Asean).
YCM merupakan yayasan pendidikan yang dibentuk oleh Dewan Manajemen Indosat Ooredoo pada 2013. YCM memiliki visi untuk menjadi pintu kesempatan bagi generasi muda yang memiliki ide dan kemampuan dalam mengembangkan dunia telekomunikasi dan digital.
YCM ingin memberikan bantuan pendidikan dan pembelajaran kepada masyarakat dengan mengambil peran aktif dalam mendukung talenta muda melanjutkan pendidikannya.
YCM secara rutin memberikan bea siswa kepada generasi muda yang sudah lekat dengan dunia digital dan teknologi. Hal itu agar generasi muda yang memiliki ide dan kemampuan di dunia digital mendapatkan kesempatan untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi.
YCM telah bekerja sama dengan Konsultan Edukasi Pelatihan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (PPM) untuk mengadakan proses seleksi beasiswa selama tahun 2013 hingga 2015.
Sejauh ini, ada 698 total pelamar dan hanya 30 penerima bea siswa terbaik dengan perincian tiga orang untuk S1, 25 orang untuk S2, serta dua orang untuk bea siswa khusus gelar sarjana di bidang administrasi bisnis dan pelatihan penelitian individu di Universitas Tohoku, Jepang.
Para penerima bea siswa telah mengambil pendidikan di sejumlah universitas terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
