Kabar24.com, SAN FRANCISCO—Kecaman dituai Donald Trump setelah resmi melarang warga negara dari tujuh negara Muslim memasuki Amerika Serikat.
Pemimpin perusahaan industri teknologi di Amerika Serikat menentang kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang melarang warga tujuh negara dengan penduduk mayoritas Muslim memasuki AS, kendati mereka memegang visa valid atau izin tinggal tetap.
Dikutip dari Reuters, Minggu (29/1), atas kebijakan tersebut Chief Executive Netflix Inc Reed Hastings mengatakan ini adalah waktu untuk bersama-sama melindungi nilai-nilai kebebasan AS.
Sedangkan CEO Apple Inc Tim Cook merespons kebijakan itu dengan mengirim surat kepada karyawannya dan mengatakan pihaknya tidak mendukung kebijakan Trump dan berjanji untuk membantu karyawan yang terdampak.
Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX yang baru-baru ini bertemu dengan Trump, mengatakan di akun Twitter, "Larangan masuknya warga dari negara-negara mayoritas muslim bukan cara terbaik untuk mengatasi tantangan negara itu."
CEO dan co-founder Airbnb Brian Chesky mengatakan hal itu tidak benar dan pihaknya akan membantu pekerja yang terdampak.
Aaron Levie, pendiri dan CEO perusahaan penyimpanan online Box Inc, mengatakan perintah Trump kepada eksekutif imigrasi untuk memberlakukan atutran tersebut tidak bermoral dan bertentangan dengan nilai-nilai di AS.
Seperti diketahui, perusahaan teknoogi di AS benyak mempekerjakan warga asing termasuk dari negara-negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam.