Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEKCOK DINDING PERBATASAN: Presiden Meksiko Batalkan Pertemuan Dengan Trump

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengatakan, Kamis, ia tidak akan menghadiri pertemuan dinas dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang dijadwalkan berlangsung Selasa (31/1/2017) di Washington, D.C.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara di Blue Room, White House, Washington AS, (22/1/2017)./Reuters
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara di Blue Room, White House, Washington AS, (22/1/2017)./Reuters

Kabar24.com, MEXICO CITY - Pertemuan antara Presiden Meksiko dan Donald Trump dipastikan tidak akan berlangsung Selasa pekan depan.

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengatakan, Kamis, ia tidak akan menghadiri pertemuan dinas dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang dijadwalkan berlangsung Selasa (31/1/2017) di Washington, D.C.

"Pagi ini kami telah memberi tahu Gedung Putih bahwa saya tidak akan menghadiri pertemuan yang dijadwalkan berlangsung Selasa depan dengan POTUS (Presiden Amerika Serikat)," kata Pena Nieto melalui Twitter.

Pernyataannya itu muncul beberapa jam setelah Trump, yang mulai menjabat sebagai Presiden AS pekan lalu, mencuit bahwa pertemuan akan dibatalkan kalau Meksiko tidak mau membayar biaya pemasangan pagar dinding di perbatasan.

Pertemuan antara kedua pemimpin itu sebelumnya direncanakan akan membahas perundingan kembali Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) serta masalah pendatang.

Percekcokan soal dinding pembatas antara Meksiko dan Amerika Serikat memanas pada Rabu, ketika Trump menandatangani perintah eksekutif bahwa pagar dinding di perbatasan selatan harus segera dipasang.

Trump bersikeras bahwa Meksiko nantinya harus membayar biaya pemasangan dinding.

Presiden Pena Nieto pada Rabu menanggapi langkah Trump tersebut dengan mengatakan negaranya menentang keputusan AS untuk menegakkan pagar dinding di perbatasan dan Meksiko "tidak akan mengeluarkan dana untuk pemasangan dinding."

Pemasangan dinding antara Amerika Serikat dan Meksiko merupakan salah satu rencana kontroversial yang diusung Trump dalam kampanyenya tahun lalu.

Tekadnya itu berhasil mendapatkan dukungan dari para pemilih berpenghasilan rendah, yang percaya bahwa lahan pekerjaan mereka telah diambil alih oleh para pendatang dari Meksiko.

Para penentang Trump menganggap pemasangan pagar dinding merupakan simbol xenofobia atau ketakutan terhadap orang asing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper