Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan di Jalur Transjakarta, 7 Orang Tewas Tahun 2016

Jumlah kasus kecelakaan di jalur Bus Trans jakarta pada tahun 2016 meningkat menjadi 96 kasus dari sebelumnya 23 kasus pada 2015.
Calon penumpang bus Transjakarta berjalan di halte Transjakarta di Jakarta, Senin (11/1)./Antara
Calon penumpang bus Transjakarta berjalan di halte Transjakarta di Jakarta, Senin (11/1)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kasus kecelakaan di jalur Bus Transjakarta pada tahun 2016 meningkat menjadi 96 kasus dari sebelumnya 23 kasus pada 2015.

Menurut Kasubdit BinGakum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, peningkatan jumlah kecelakaan dan korban jiwa di koridor Tranjsjakarta tak terlepas dari kurangnya disiplin pengguna jalan.

"Hasil analisis dan evaluasi terhadap kejadian laka lantas di wilayah hukum Polda Metro Jaya, khususnya di koridor jalur busway terjadi tren peningkatan baik dari Jumlah kejadian maupun fatalitasnya," katanya, Rabu (25/1/2016)

Seperti dibeberkan oleh Budiyanto, seiring dengan peningkatan frekuensi kecelakaan tersebut, jumlah korban pun meningkat dari 35 orang pada 2015 menjadi 47 orang pada 2016.

Adapun berdasarkan jalur atau koridor busway yang menjadi lokasi kecelakaan paling sering adalah koridor III jurusan Kalideres-Harmoni. Pada 2015 terjadi 8 kecelakaan di jalur ini yang meningkat menjadi 10 kejadian sepanjang tahun lalu.

Secara terinci, jumlah korban kecelakaan di jalur Transjakarta pada tahun 2016 sebanyak 47 orang, dengan korban meninggal 7 orang, luka berat 5 orang, dan luka ringan 35 orang.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper