Kabar24.com, JAKARTA - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengamankan sejumlah pemilik serta shabu seberat 105 kilogram yang didatangkan dari China.
Kapilri Jendral Tito Karnavian menyebutkan sabu dari China ini masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
"Ini termasuk salah satu yang terbesar dalam tahun ini. Tapi terutama sabu ini di atas 100 sudah besar sekali," katanya pada konferensi pers di wilayah pergudangan Green Sedayu, Cakung, Selasa (24/1/2017).
Adapun Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menjelaskan dalam pengirimannya barang haram ini dimasukkan ke dalam panel listrik yang telah dimodifikasi sehingga pihak bea cukai tidak bisa mendeteksi keberadaan sabu du dalamnya. Panel-panel tersebut kemudian dimasukkan ke dalam peri kayu.
"Kalau kita lihat itu ada peti kayu, di dalamnya ada panel. Nah barang tersebut dimasukkan ke dalam panel itu," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menceritakan kronologi pengamanan obat terlarang ini. Bermula dari penembakan mati bandar narkoba bernama Bernhard (40) pada Rabu (18/1/2017) yang merupakan bandar besar di Jakarta.
Polisi menelusuri jejak 10 kilogram sabu milik Bernhard yang mengarah ke seorang bernama A Liong yang disebut memiliki ruko di sekitar Jalan Bandengan Terusan, Teluk Gong, Jakarta Utara. Ruko yang beralamat di Jalan Bandengan Terusan Nomor 95A ini kemudian diduga digunakan sebagai gudang penyimpanan sabu jaringan internasional. Polisipun akhirnya melakukan pengintaian selama kurang lebih satu bulan.
Kemudian, pada Rabu (18/1/2017), A Liong terpantau keluar dari ruko tersebut dengan menggunakan motor. Polisi langsung membekuknya dan meminta dirinya menunjukkab tempat penyimpanan sabu yang dimaksud.
"Santoso alias Aliong dibawa ke ruko tersebut, ditemukan barang bukti 95 bungkus sabu dengan berat 1 kilogram, berat total 95 kilogram," kata Nico.
A Liong pun diinterogasi dan memuntahkan nama Akil alias Acin yang yang juga pengedar narkoba di Jakarta. Mereka bekerja untuk bandar dari luar negeri dengan upah Rp 1 miliar untuk mengedarkan sabu ini di Jakarta dan sekitarnya.
A Liong sendiri kemudian juga harus tewas karena mencoba melawan ketika diminta menunjukkan persembunyian pengimpor sabu bernama Take.
"A Liong dibawa ke Penjaringan, Jakarta Utara, saat turun daru mobil mencoba merebut senjata petugas, kemudian ditindak tegas, dalam perjalanan ke RS Polri meninggal dunia," kata Nico.
Polisi Amankan 105 Kg Shabu dari China
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengamankan sejumlah pemilik serta shabu seberat 105 kilogram yang didatangkan dari China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Juli Etha Ramaida Manalu
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 menit yang lalu
Rentetan Kasus Polisi Tembak Polisi, dari Sambo hingga Kasus Solok Selatan
42 menit yang lalu
Fakta Polisi Diduga Tembak Siswa SMK di Semarang Hingga Tewas
48 menit yang lalu
Sahroni Minta Tutup Tambang Ilegal di Sumbar: Siapa Pun Bekingnya
54 menit yang lalu