Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELANTIKAN TRUMP: Pengunjuk Rasa Anarkis, Polisi Amankan 217 Orang

Bentrokan pecah antara aktivis dengan polisi saat inagurasi Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 berlangsung di Washington D.C., AS.
Polisi berdiri di dekat sebuah limusin yang dibakar selama protes terhadap Presiden AS Donald Trump di sela-sela peresmian di Washington, DC, AS, pada 20 Januari 2017./REUTERS-Adrees Latif
Polisi berdiri di dekat sebuah limusin yang dibakar selama protes terhadap Presiden AS Donald Trump di sela-sela peresmian di Washington, DC, AS, pada 20 Januari 2017./REUTERS-Adrees Latif

Kabar24.com, JAKARTA--Bentrokan pecah antara aktivis dengan polisi saat inagurasi Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 berlangsung di Washington D.C., AS.

Ratusan pengunjuk rasa dengan berbagai agenda berjalan kaki di tengah kota Washington D.C. Di sisi lain, sejumlah grup pengunjuk rasa bentrok dengan polisi dengan melemparkan batu dan botol.

Polisi merespon aksi anarkis pengunjuk rasa dengan gas air mata. Pada saat yang sama, helikopter terbang rendah di sekitar langit kota Washington D.C.

Oknum pengunjuk rasa juga melemparkan batu ke arah jendela kantor cabang Bank of America dan gerai McDonald sebagai bentuk protes terhadap simbol kapitalisme Amerika itu.

Aksi anarkis juga menyebabkan sejumlah kendaraan dibakar oleh massa, termasuk sebuah sedan limousine hitam dan mobil sebuah stasiun televisi. Sekumpulan orang juga membakar kaleng di jalan dekat Gedung Putih dan membakar topi bertuliskan "Membuat Amerika Jaya Kembali" yang menjadi slogan kampanye Donald Trump.

Kepolisian menyatakan setidaknya 217 orang ditangkap dan enam petugas polisi mengalami luka-luka akibat aksi anarkis aktivis anti Trump.

"Orang yang ditangkap akan menginap semalam sebelum disidangkan pada Sabtu. Polisi akan terus memonitor keamanan saat malam selebrasi," ujar interim chief Departemen Kepolisian Metropolitan Peter Newsham seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/1/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper