Bisnis.com, JAKARTA – Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS ke-45 disambut dengan keprihatinan oleh banyak negara di seluruh dunia, sebagian karena potensi kebijakan luar negeri yang proteksionis.
Dalam sebuah wawancara setelah Trump dilantik, Wakil Kanselir Jerman Sigmar Gabriel mengatakan bahwa Trump berpidato dengan nada nasionalis tinggi.
"Saya pikir kita harus mempersiapkan diri. Eropa harus bersatu untuk membela kepentingannya," katanya kepada lembaga penyiaran publik ZDF, seperti dikutip Reuters.
Di lain tempat, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengucapkan selamat kepada Trump atas pelantikannya, tetapi memperingatkan bahwa kedaulatan, kepentingan nasional dan perlindungan warga meksiko Meksiko merupakan hal yang penting.
Meksiko memberikan respon keras pada janji Trump untuk membangun dinding di sepanjang perbatasan AS untuk mencegah imigran ilegal. Trump juga kerap mengkritik perusahaan AS yang memiliki pabrik di Meksiko.
Di pasar keuangan, dolar turun namun bursa saham As menguat setelah pidato pelantikan Trump memicu kekhawatiran investor mengenai kebijakan perdagangan proteksionisnya.
Sementara itu, Paus Francis mendesak Trump agar memerintah dengan nilai-nilai etika, dan mengatakan Trump harus memperhatikan orang miskin dan terbuang selama ia menjabat sebagai presiden.