Kabar24.com, JAKARTA - Donald Trump akan memulai hari pertama kerjanya di Gedung Putih dengan membenahi persoalan keimigrasian, membangun dinding pembatas dengan Meksiko dan mebatalkan sejumlah kebijakan yang diambil Presiden AS Barack Obama sebelumnya.
Trump, yang terpilih sebagai presiden AS pada pemilu November tahun lalu, tiba di Washington menggunakan pesawat militer bersama anggota keluarganya beberapa jam menjelang pelantikannya di Gedung Capitol.
Para pembantunya menyatakan, Trump tidak akan menunggu lama untuk memulai tugas kepresidenannya. Dia akan langsung menandatangani sejumlah tugas yang tidak perlu mendapat persetujuan Kongres.
"Dia punya komitmen akan langsung melakukan perubahan dan anda akan melihatnya dalam beberapa hari ini dan pekan-pekan mendatang,” ujar Juru Bicara Sean Spicer sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (20/1/2017).
Dia menambahkan, Trump akan mengambil langkah penting dan bekerja langsung akhir pekan ini.
Profil Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump
Sehari setelah dilantik Trump langsung mengunjungi markas CIA di Langley, Virginia. Dia mengeritik tajam agen intelijen tersebut dan pimpinannya.
Pertanyaan pertama yang akan dia ajukan adalah soal kesimpulan CIA bahwa Rusia terlibat meretas sistem informasi selama kegiatan kampanye presiden AS meski dia akhirnya mengakui apa yang telah terjadi. Trump juga menyamakan agen intelijen AS dengan Nazi Jerman.
Trump kemudian akan menandatangani proyek pembangunan dinding pembatas di wilayah selatan negara itu dengan Meksiko. Dia akan membatasi jumlah pencari suaka dari Amerika Latin sebagi bagian dari sejumlah kebijakan yang akan diambilnya di sektor keimigrasian.
Dia juga akan membatalkan kebijakan Obama yang mengizinkan lebih dari 700.000 orang yang masuk secara ilegal. Bagi pendatang ilegal tersebut, Obama memberi batas waktu dua tahun karena alasan bekerja dan menguliahkan anak-anak mereka.
Para pembantu dekat Trump menyatakan, sedikitnya ada 200 tugas eksekutif yang akan ditandatanganinya mulai dari soal kesehatan, kebijakan iklim, keimigrasian, sektor energi dan sejumlah kebijakan lainnya.