Keberatan
Hary, menurut Reuters, berkeberatan dengan asumsi bahwa hubungan AS-Indonesia akan berubah di bawah pemerintahan Trump. Sebaliknya, menyambut kesediaan Trump untuk memperluas mitra dagang AS yang disebutnya kesepakatan bisnis yang lebih baik.
"Ketika AS menekan terlalu keras negara besar seperti China atau mungkin sebuah negara Eropa maka itu dapat menciptakan situasi di mana negara itu mungkin mengalihkan investasi mereka ke negara lain, dan potensial ke Indonesia," kata Hary.
Dalam wawancara itu Hary juga ditanya soal apakah dia akan mencalonkan diri pada pemilihan presiden 2019. Hary hanya menjawab akan memutuskan apakah dia akan mencalonkan atau tidak, sebelum akhir tahun ini. Namun, Hary mengaku kemenangan Trump itu telah menginsprasi calon presiden yang minim pengalaman politik.
"Mungkin suatu hari nanti saya akan meminta nasihat politik kepada dia," kata Hary seperti dikutip Reuters.