Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Siapkan Rp77 Miliar Bangun Listrik NTB

PT PLN (Persero) menyiapkan setidaknya Rp77 miliar pada tahun anggaran 2017 dalam upaya meningkatkan pasokan dan keandalan kelistrikan di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Ilustrasi perawatan jaringan listrik PLN/Antara
Ilustrasi perawatan jaringan listrik PLN/Antara

Kabar24.com, MATARAM -- PT PLN (Persero) menyiapkan setidaknya Rp77 miliar pada tahun anggaran 2017 dalam upaya meningkatkan pasokan dan keandalan kelistrikan di wilayah Nusa Tenggara Barat.

Anggaran tersebut akan dibagi menjadi dua proyek utama yang saat ini mulai digarap PLN yaitu penambahan kabel laut di wilayah Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan serta pembangunan jaringan kabel laut di wilayah Gili Gede.

Karyawan Aji, General Manager PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat mengatakan, saat ini kebutuhan listrik di wilayah NTB mencapai 230 MegaWatt (MW) yang diperkirakan terus tumbuh sekitar 12%-14% tiap tahunnya.

"Kebutuhan listrik di NTB terus tumbuh sekitar 12-14% setiap tahunnya. Dan khusus di Gili Trawangan kebutuhannya sekitar 5MW - 6MW," ujar Aji kepada Bisnis di Mataram, Selasa (17/1/2017).

Menurut Aji, saat ini kendala kelistrikan yang dialami NTB adalah pada transmisi. Kemampuan transmisi listrik belum mumpuni, sehingga menimbulkan masalah pada tegangan listrik. Kemampuan pembangkit diyakini sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk wilayah NTB.

Salah satu kendala yang dialami disebut Aji justru bukan berasal dari kendala teknis PLN, melainkan kendala non teknis. Masalah pembebasan lahan untuk Gardu Induk Tanjung diakui Aji masih terus diproses oleh PLN hingga awal tahun ini. Pembebasan lahan tersebut diperlukan untuk membangun tapak tower sehingga aliran listrik bisa berjalan lebih optimal.

Setidaknya masih ada delapan Gardu Induk yang saat ini belum tersambung di wilayah utara pulau Lombok. Dikatakan Aji, jika gardu idnuk tersebut sudah tersambung, dapat mengatasi permasalahan kelistrikan yang ada di wilayah NTB.

"Kalau gardu-gardu tersebut sudah tersambung, listrik sudah aman," ujar Aji.

Proyek kelistrikan ini sudah dimulai pada awal tahun ini yang diawali dengan proses pengadaan. Aji optimistis dua proyek ini dapat diselesaikan PLN dalam waktu satu tahun untuk kawasan Gili Trawangan dan enam bulan untuk kawasan Gili Gede.

8 PLTD PLN RAIH PROPER BIRU

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB memberikan Proper Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada PT PLN (Persero) Wilayah NTB untuk 8 PLTD yang tersebar di Lombok, Sumbawa, dan Bima.

Hasil kajian yang dilakukan oleh tim independen, menyatakan 8 PLTD telah memenuhi syarat ketat dalam upaya pengelolaan lingkungan yang telah di tetapkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.

Kedelapan PLTD yang memperoleh proper biru tersebut diantaranya PLTD Ampenan, PLTD Paokmotong, PLTD Taman, PLTD Labuhan, PLTD Taliwang, PLTD Bima, PLTD Ni'u, dan PLTD Dompu.

"Dengan memperoleh Proper Biru ini, PLN menunjukkan keseriusannya untuk bergerak menuju perusahaan yang berbasis ramah lingkungan," ujar Kepala Bidang Penataan Lingkungan Dinas Lingkungan dan Kehutanan Provinsi NTB, Gatot Susanto di Mataram, Selasa (17/1/2017).

Setiap tahun, Kementerian LHK melakukan penilaian Proper yang bertujuan mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia agar taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan lingkungan (environmental excellence). Peringkat kinerja Proper dibedakan menjadi lima warna, yaitu emas, hijau, biru, merah, dan hitam.

Ketaatan yang dimaksud meliputi pelaksanaan dokumen lingkungan atau studi lingkungan, pengendalian pencemaran air, pengendalian emisi udara maupun pengelolaan limbah B3, telah menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik, melakukan program-program inovasi yang menggunakan sumber daya energi secara efisien, menurunkan emisi gas rumah kaca, melakukan konservasi air, dan berhasil menurunkan serta memanfaatkan limbah B3.

Untuk mendapatkan Proper Biru, PLTD yang dikelola PLN NTB mendapatkan nilai baik dalam hal tata kelola air, pengendalian kerusakan lahan, pengendalian pencemaran laut, air, dan udara, pengelolaan limbah, dan implementasi AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan).

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper