Bisnis.com, MATARAM -- Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Desember 2016 sebesar US$ 195.677.273 mengalami peningkatan 242,03% jika dibandingkan ekspor November 2016 yang bernilai US$ 57.210.417.
Ekspor bulan Desember 2016 yang terbesar ditujukan ke negara Philipina sebesar 32,55%, Korea Selatan sebesar 25,72%. dan China sebesar 17,1%. Jenis barang ekspor Provinsi NTB yang terbesar Desember 2016 adalah barang tambang/galian non migas senilai US$ 194.335.923 (99,31%), perhiasan/permata senilai US$ 741,603 (0,38%) dan perkakas, perangkat potong sebesar US$ 191.609 (0,10%).
Kepala Bidang Statistik BPS NTB Ni Kadek Adi Madri mengatakan NTB harus dapat memacu ekspor komoditas di luar barang tambang, agar pemerataan ekonomi dapat dirasakan oleh masyarakat. "Perlu pembinaan oleh dinas-dinas terkait serta kemudahan-kemudahan pemerintah yang diberikan untuk meningkatkan produk-produk ekspor non tambang," ujar Kadek di kantornya, Mataram, Senin (16/1/2017).
Sementara itu, nilai impor pada Desember 2016 bernilai US$ 4.846.729, nilai ini mengalami penurunan 33,36% dibanding dengan November 2016 yang sebesar US$ 7.273.501. Sebagian besar Impor berasal dari negara Australia (25,58%), Singapura (24,29%) dan Jepang (20,87%). Jenis barang impor dengan nilai terbesar adalah bahan bakar mineral (24,71%), karet dan barang dari karet (22,35%) dan mesin-mesin/pesawat mekanik (21,72%).