Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samsung Group Terancam Kehilangan Pimpinan Karena Suap

Pemimpin Samsung Group Jay Y. Lee pada Jumat pagi waktu setempat meninggalkan kantor kejaksaan khusus di Korea Selatan setelah lebih dari 22 jam diperiksa mengenai kecurigaan suap dalam skandal yang bisa menggulingkan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye
Logo Samsung terpampang di showroom yang terdapat di kantor pusat perusahaan elektronik tersebut di Seoul, Korea Selatan/Reuters-Truth Leem
Logo Samsung terpampang di showroom yang terdapat di kantor pusat perusahaan elektronik tersebut di Seoul, Korea Selatan/Reuters-Truth Leem

Kabar24.com, SEOUL-Pemimpin Samsung Group Jay Y. Lee pada Jumat pagi waktu setempat meninggalkan kantor kejaksaan khusus di Korea Selatan setelah lebih dari 22 jam diperiksa mengenai kecurigaan suap dalam skandal yang bisa menggulingkan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (13/1), Lee meninggalkan kantor kejaksaan khusus tanpa menjawab pertanyaan wartawan dan langsung menuju ke mobil yang sudah menunggunya.

Jaksa telah menyelidiki apakah Samsung menyediakan 30 miliar won atau setara US$25, 46 juta untuk mendanai bisnis dan yayasan yang didukung oleh teman Park, Choi Soon-sil. Hal itu dilakukan dalam pertukaran  untuk mendapatkan dana atas penggabungan dua afiliasi Samsung pada 2015.

Pihak kejaksaan khusus tersebut mengatakan akan memutuskan pada Minggu, untuk mengeluarkan surat perintah guna menangkap Lee. Lee merupakan pemimpin generasi ketiga dari salah satu konglomerasi terbesar di Korea Selatan tersebut.

Skandal korupsi tersebut telah menyeret beberapa orang berpengaruh di Korea Selatan. Hal itu mendorong parlemen di negeri Ginseng melakukan impeachment pada Desember.

Jay Y. Lee ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu dan dipanggil pada Kamis pagi untuk ditanyai.

Jaksa pun sedang menyelidiki apakah Lee memberi kesaksian palsu dalam sidang parlemen pada awal Desember.

Jay Y. Lee membantah tuduhan suap selama sidang itu, menolak pernyataan dari anggota parlemen bahwa Samsung melobi untuk mendapatkan dana guna mendukung merger pada 2015.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Sumber : reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper