Kabar24.com, BEIJING - Perusahaan penyedia ponsel pintar Xiaomi menargetkan penjualan 2017 bisa menembus US$14,47 miliar, setelah tahun lalu kinerja perusahaan sempat anjlok ketika terjadi perubahan format bisnis.
Chief Executive Officer (CEO) Lei Jun mengatakan Xiaomi asal China menargetkan penjualan 2017 lebih dari 100 miliar yuan atau US$14,47 miliar. Target ambisius itu disampaikan setelah peringkat perusahaan jatuh dalam urutan vendor ponsel pintar pada 2016.
"Hal terburuk sudah berakhir," ujar Lei dalam rapat tahunan di Beijing pada Kamis (12/1/2017).
Xiaomi yang berusia 7 tahun sempat menjadi startup paling bernilai di dunia dan memiliki harapan menjadi korporasi China yang setara dengan Apple Inc. Namun perusahaan jatuh ke peringkat lima besar di China sebagai vendor smartphone pada 2016, setelah mencapai nomor dua pada 2015.
Tahun lalu peningkatan kompetisi dari rekan Huawei Technologies Co Ltd, Oppo, dan Vivo terlihat meningkat ketika pertumbuhan di pasar smartphone global mengalami stagnansi.
Sebagai respons, pemilik Xiaomi membuat penyesuaian pada beberapa area bisnis, termasuk meningkatkan kehadiran retail offline dan mendorong lebih banyak bisnis di luar negeri.
Lei tidak memerinci kinerja keuangan Xiaomi, namun mengatakan vendor smartphone berada di peringkat tiga besar di India dengan penjualan lebih dari US$1 miliar, dan pendapatan dari ekosistem hardware pintar melebihi 15 miliar yuan. Pendapatan secara online juga meroket hingga dua kali lipat.
Untuk 2017, Xiaomi berencana membuka 200 lebih lebih dari 300 gerai Mi Home dan mencapai 1.000 gerai dalam 3 tahun ke depan untuk memperkuat kinerja ritel offline. Saat ini, Xiaomi hanya memiliki 54 gerai Mi Home.