Kabar24.com, MATARAM - Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansyah bersama Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang di Bima, Nusa Tenggara Barat.
Menteri Sosial menjelaskan fungsi kementerian sosial pada saat terjadi bencana alam adalah posisi tanggap darurat. Hal itu juga untuk memastikan seluruh logistik tersalurkan di dapur umum yang dapat diakses oleh masyarakat.
"Kami harus melihat langsung gudang Bulog di daerah bencana alam untuk memastikan suplai beras ke dapur dapur umum harus dipastikan aman," ujar Khofifah di Bima, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (26/12/2016).
Selain itu, kunjungan ke Bulog juga dimaksudkan untuk memastikan suplai raskin depan aman. Devisi Regional yang membawahi Kab. Bima, Kota Bima dan Dompu tersebut memastikan stok raskin untuk 8 bulan ke depan aman.
"Saya ingin memastikan bahwa gudang Bulog ini harus diperbaiki yang membutuhkan waktu sekitar 3 minggu. Kalau sudah diperbaiki, maka suplai pangan dari Kabupaten Bima dan Dompu dapat dilakukan," ujar Khofifah.
Dari Bulog, rombongan menuju Kantor Walikota Bima. Mensos dan Gubernur langsung diterima Wali Kota Bima, H.M. Qurais H. Abidin dan langsung melakukan pertemuan.
Wali Kota melaporkan diperikarakan total kerugian akibat banjir tersebut sekitar Rp913 miliar, yang meliputi kerusakan rumah, fasilitas umum dan kerugian usaha.