Kabar24.com, MATARAM - Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansyah meninjau lokasi gudang Bulog yang turut terdampak banjir Bima.
Dari Bandara, Mensos dan Gubernur beserta rombongan meluncur ke Gudang Bulog untuk meninjau kondisi raskin yang terendam banjir beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pantauan mensos dan gubernur, sekitar 70% raskin sudah terendam banjir dan tidak bisa diselamatkan.
"Dari 2.200 ton stok beras, hanya sekitar 500 ton yang bisa diselamatkan," ujar Menteri Sosial di Bima, dalamketerangan resmi, Senin (26/12/2016).
Khofifah menjelaskan fungsi Kementerian Sosial pada saat terjadi bencana alam adalah posisi tanggap darurat. Hal itu juga untuk memastikan seluruh logistik tersalurkan di dapur umum yang dapat diakses oleh masyarakat.
Kunjungan ke Bulog dimaksudkan untuk memastikan suplai raskin depan aman. Devisi Regional yang membawahi Kab. Bima, Kota Bima dan Dompu tersebut memastikan stok raskin untuk 8 bulan ke depan aman.
Diperkirakan total kerugian akibat banjir tersebut sekitar Rp913 miliar, yang meliputi kerusakan rumah, fasilitas umum dan kerugian usaha.