Kabar24.com, MATARAM - Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansyah menyebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mendatangkan peralatan, baik untuk recovery rumah maupun pembersihan sampah.
Khofifah meminta pemerintah Kota Bima untuk membuka ruang koordinasi kepada seluruh relawan yang hadir. Hal ini untuk mempercepat pemulihan masyarakat, baik fisik maupun psikis.
"Ini membutuhkan eskavator kecil dalam jumlah yang banyak. Gang-gang ini harus ditembus dengan eskavator. Kalau manual, proses pembersihan ini membutuhkan waktu yang cukup lama," ujar Khofifah di Bima seperti dikutip dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Senin (26/12/2016).
Dalam tinjauan tersebut, terlihat tumpukan sampah dan lumpur memenuhi halaman dan rumah warga di daerah tersebut. Belum lagi, bau tidak sedap mulai bermunculan akibat lumpur dan sampah tersebut. Dikhawatirkan penyakit akan muncul jika tumpukan sampah tersebut tidak ditangani segera.
Khofifah memberikan motivasi kepada seluruh pengungsi untuk tetap tegar dan sabar menghadapi cobaan. "Ujian ini ibarat anak sekolah. Siapa yang lulus ujian maka dia akan naik kelas. Kita semua berdoa agar seluruh warga kota bima naik kelas," ujar Khofifah.