Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung UKM, Bandara Lombok Buat UKM Corner

Usaha Kecil dan Menengah mendapat kesempatan untuk berjualan secara gratis di lokasi yang telah disiapkan oleh Lombok International Airport (LIA).
Salah satu sudut UKM Corner yang ada di Lombok International Airport/Bisnis.com - Eka Chandra
Salah satu sudut UKM Corner yang ada di Lombok International Airport/Bisnis.com - Eka Chandra

Bisnis.com, PRAYA - Usaha Kecil dan Menengah mendapat kesempatan untuk berjualan secara gratis di lokasi yang telah disiapkan oleh Lombok International Airport (LIA).

Lokasi yang disebut sebagai UKM Corner ini terletak di area terminal keberangkatan. Sejak dua bulan lalu, pada sekitar Oktober 2016, LIA menyediakan beberapa slot yang dapat digunakan oleh para pengusaha UKM dari wilayah NTB.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) LIA I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, hal ini dilakukan agar para penumpang yang datang dan berangkat melalui LIA dapat mengenal produk-produk UKM yang ada di NTB, terutama dari Lombok. Selain itu, diharapkan dengan membuka stand berjualan di area keberangkatan, diharapkan penjualan pengusaha UKM tersebut dapat meningkat

"Sudah dua bulan berjalan dan kami siapkan tempatnya secara gratis," ujar Ngurah kepada media di LIA, Praya, baru-baru ini.

Selain itu menurut Ngurah, UKM yang bisa memberikan display tentang proses pembuatan produknya akan menjadi nilai tambah tersendiri untuk penumpang, sehingga bisa menjadi daya tarik yang mungkin tidak ada di bandara lain.

Inaq Sarinah, salah satu pengrajin tenun yang memanfaatkan UKM Corner ini mengaku ada perubahan pendapatan yang didapatnya ketika mulai berjualan di area bandara.

Pengrajin tenun asal Desa Sukarara ini, mengaku persaingan usaha di daerahnya cukup ketat. Untuk setiap biro perjalanan yang membawa wisatawan, setidaknya para pengrajin harus memberikan komisi hingga 50% dari harga tenun yang ditawarkan.

"Di sini bisa jual harga normal, tidak perlu dinaikkan. Karena sudah gratis tempat. Tidak ada tambahan untuk travelnya," ujar Inaq Sarinah kepada Bisnis.com.

Inaq Sarinah mengaku mendapatkan tawaran untuk mengisi UKM Corner dari pihak LIA. Kini, Inaq Sarinah sehari-hari melakukan kegiatan menenunnya di LIA. Dia membawa serta peralatan tenunnya untuk digunakan di lokasi UKM Corner bandara.

Harga yang ditawarkan Inaq Sarinah untuk satu lembar kain tenun bervariasi, mulai dari Rp750.000 hingga Rp3 juta tergantung dari jenis benang dan tingkat kerumitan pola.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper