Bisnis.com, BRUSSELS -- Uni Eropa tengah melakukan penyelidikan kepada produsen baja China yang menjual ke pasar Eropa dengan harga rendah.
Seperti dilansir Reuters pada Jumat (9/12), Asosiasi baja Eurofer telah membawa keluhannya kepada Komisi Eropa untuk memulai penyelidikan dari aksi China yang menjual baja dengan harga miring.
Uni Eropa pun telah memberlakukan bea keluar dengan kisaran yang cukup lebar, aksi itu dilakukan dari hasil investigasi menunjukkan produsen baja di Eropa mengalami kerugian karena kelebihan pasokan dan kapasitas produksi baja di China.
Dampaknya, sekitar 5.000 pekerja dipecat dalam industri baja di Inggris tahun lalu. Hal itu dilakukan agar bisa tetap berkompetisi dengan baja impor dari China yangg lebihh murah.
Kelompok G20 pun mengakuui kelebihan kapasitas produksi baja adalah masalah serius.
Pada Oktober kemarin, komisi Eropa menetapkan tarif impor sementara hingga 73,7% untuk baja berat sampai 22,6% untuk baja gulungan panas yang datang dari China.
HARGA BAJA China Rendah, Uni Eropa Lakukan Penyelidikan
Uni Eropa tengah melakukan penyelidikan kepada produsen baja China yang menjual ke pasar Eropa dengan harga rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Nasib Cuan Para Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar
1 jam yang lalu
Menanti Daya Magis Saham BUMN di Tengah Aksi Net Sell Asing
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 menit yang lalu
Saat Jokowi Turun Gunung 'Endorse' Ahmad Lutfhi di Pilkada Jateng
1 jam yang lalu
Link Resmi Cek Penerima Bansos PKH 2024, Klik di Sini!
1 jam yang lalu
Cara Daftar Bansos PKH 2024, Bisa Dapat hingga Rp3 Juta
1 jam yang lalu