Kabar24.com, MATARAM -- Bank Indonesia perwakilan Nusa Tenggara Barat menyiapkan sebanyak Rp1,4 triliun uang kartal guna mengantisipasi kenaikan kebutuhan uang menjelang libur panjang akhir pekan, persiapan libur natal, dan juga tahun baru 2017.
Kepala Bank Indonesia perwakilan NTB Prijono mengatakan ada kenaikan jumlah yang disiapkan oleh Bank Indonesia dibandingkan dengan periode tahun lalu. Prijono menyebut ada kenaikan sebesar 27% dari jumlah yang disiapkan tahun lalu.
"Tahun ini diproyeksi peningkatan mencapai 27% dari tahun lalu yang semula Rp1,1 triliun menjadi Rp1,4 triliun," ujar Prijono kepada Bisnis.com saat dihubungi, Senin (5/12/2016).
Masih tingginya jumlah transaksi tunai di Nusa Tenggara Barat membuat kebutuhan uang masih cukup tinggi. Selain itu, masih belum banyaknya fasilitas pembayaran virtual di NTB juga menjadi salah satu faktor tingginya kebutuhan uang tunai.
Berdasarkan data Bank Indonesia perwakilan NTB, pada triwulan III/2016 jumlah uang masuk ke Bank Indonesia atau inflow sebesar Rp2,77 triliun.
Sementara itu, jumlah uang yang keluar dari Bank Indonesia atau outflow sebesar Rp1,79 triliun. Kondisi demikian menyebabkan pada triwulan III/2016 terjadi net inflow sebesar Rp982 miliar.
Kebutuhan Uang Akhir Tahun di NTB Diproyeksi Naik 27%
Bank Indonesia perwakilan Nusa Tenggara Barat menyiapkan sebanyak Rp1,4 triliun uang kartal guna mengantisipasi kenaikan kebutuhan uang menjelang libur panjang akhir pekan, persiapan libur natal, dan juga tahun baru 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Eka Chandra Septarini
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 menit yang lalu
Mayor Teddy Bantah Prabowo Sakit, Ini Kondisi Sebenarnya
31 menit yang lalu
Dikritik PDIP Soal PPN 12%, Muzani: Ini UU yang Disetujui Bersama
51 menit yang lalu
KPK Periksa 2 Tersangka Korupsi Shelter Tsunami Lombok
58 menit yang lalu
Korupsi Kasus Timah, Terdakwa Robert Indarto Dihukum 8 Tahun Penjara
2 jam yang lalu