Bisnis.com, MATARAM - Tingkat pendapatan petani dibidang perikanan budidaya, petani holtikultura, dan perkebunan berada pada level rendah dibandingkan dengan tingkat petani lainnya dilihat dari Nilai Tukar Petani (NTP). Dengan demikian, tingkat kesejahteraan petani pada tiga sektor tersebut masih belum sesuai yang diharapkan.
Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat mencatat, nilai NTP petani perikanan budidaya sebesar 89,47, NTP untuk petani holtikultura sebesar 96,37, serta NTP untuk petani perkebunan sebesar 95,39.
"Itu artinya petani belum mencapai tingkat kesejahteraan yang diinginkan. Memang untuk holtikultura sangat tergantung musim dan tidak tahan lama," ujar Endang Tri Wahyuningsih selaku Kepala BPS NTB di Mataram, Kamis (1/12/2016).
Selain NTP tiga sektor tersebut, BPS NTB mencatat pada November 2016 NTP tanaman pangan sebesar 108,12, NTP peternakan sebesar 119,99 dan NTP perikanan tangkap sebesar 101,54. Endang berharap dinas terkait bisa memberikan perhatian yang lebih intensif untuk sektor yang masih rendah tersebut.
Lebih lanjut Endang menjelaskan, NTP di bawah 100 berarti biaya yang dikeluarkan petani lebih besar dibandaingkan denagan pendapatan yang dihasilkan.