Kabar24.com, MATARAM- Kepolisian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar apel gelar pasukan gabungan TNI/Polri menghadapi kontijensi yang berkembang saat ini.
Kapolda NTB Brigjen Umar Septono menyatakan, hal tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan mengacu pada perkembangan evaluasi kondisi nasional dan regional terutama di wilayah NTB.
"Tanggal 2 Desember, kita prediksi yang terburuk, tapi doanya yang terbaik, kesiapannya optimal, dan terakhir serahkan kepada Tuhan," ujar Umar di Lapangan Gajah Mada Polda NTB, Mataram, Selasa (29/11/2016).
Umar mengimbau masyarakat NTB agar tidak turut serta untuk berangkat ke Jakarta. Namun begitu, jika pun berangkat, dia berharap massa aksi tetap menjaga ketertiban dan keamanan.
"Kalau bisa enggak usah turun kan sudah ditangani, kalau turun ya damai, seperti kemarin kan enak suasananya, kalau pas salat berhenti," ujar Umar.
Polda NTB melalui Polres masing-masing daerah untuk menggandeng tokoh agama dalam mendinginkan suasana. Sejauh ini, Umar belum mendapatkan laporan tentang adanya aksi damai pada 2 Desember di Kota Mataram.
"Pemberitahuan sampai saat ini belum ada, mudah-mudahan tidak ada," ujarnya.