Kabar24.com, TANGSEL - Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) masih diragukan kemampuannya dalam mendorong minat baca masyarakat Tangerang Selatan, Provinsi Banten, karena belum diketahui kapasitas pengurusnya.
Sulaeman, mahasiswa perguruan tinggi swasta di Tangsel, mengatakan tidak mudah mendorong minat baca masyarakat sekarang di tengah-tengah maraknya fitur yang lebih menyenangkan diakses perangkat gadget dan smartpohone.
“Tugas Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca bentukan Pemkot Tangsel itu tidak ringan dalam situasi masyarakat sekarang lebih senang menghabiskan waktu dengan internet di gadget maupun smartphone,” katanya pada Kamis (24/11/2016).
Menurutnya, peran GPMB yang diharapkan adalah mendorong masyarakat agar gemar membaca buku, termasuk melalui internet dalam gadget atau smartphone, yang bersifat menambah ilmu dan pengetahuan, bukan sekedar main game.
Dia menyatakan sependapat dengan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany yang meminta pengurus GPMB untuk berperan aktif meningkatkan minat baca dan menulis warga dan bukan hanya ingin mendapat Surat Keputusan (SK) saja.
“Pengurus jangan hanya ingin SK pengangkatan dirinya sebagai pengurus GPMB, tetapi benar-benar seperti harapan Walikota yaitu melaksanakan tugas memotivasi warga supaya dapat meningkatkan minat baca dan menulis,” ujar warga Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, itu.
Sementara itu Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kota Tangsel, Chaerudin, dalam situs resminya mengatakan peningkatan minat baca masyarakat itu sangat penting sehingga dukungan dari GPMB sangat diharapkan.
Guna mendorong minat baca masyarakat itu, lanjutnya, Kantor Perpustakaan Daerah Tangsel telah mendirikan 80 unit Tempat Bacaan Masyarakat (TBM) dan pada tahun depan akan dirintis pembangunan perpustakaan digital.
