Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Poncol Tangsel Ancam Blokir Tol Bintaro-BSD, Ini Masalahnya

Pengelola jalan tol Bintaro-BSD, PT Bintaro Serpong Damai, dinilai ingkar janji karena belum membangun kembali jembatan penyebarang orang di KM 7+600 yang roboh pada 15 Mei 2016.
Warga melihat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas ruas tol BSD yang roboh ditabrak mobil trailer di KM 7+600 pada 15 Mei 2016. Ilustrasi./Antara-Muhammad Iqbal
Warga melihat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas ruas tol BSD yang roboh ditabrak mobil trailer di KM 7+600 pada 15 Mei 2016. Ilustrasi./Antara-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, TANGSEL-Pengelola jalan tol Bintaro-BSD, PT Bintaro Serpong Damai dinilai ingkar janji karena belum membangun kembali jembatan penyebarang orang di KM 7+600 yang roboh pada 15 Mei 2016.

Perusahaan swasta tersebut berjanji secepatnya akan membangun kembali jembatan penyeberangan orang (JPO) di tol Bintaro-BSD tersebut pada 3-4 bulan terhitung sejak roboh akibat ditabrak truk pengangkut crane yaitu pada September 2016.

Kuswana, warga Poncol, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat Timur, mengatakan warga RT.01/RW.06 Kampung Poncol Serua, Kelurahan Sawah Baru paling membutuhkan JPO untuk menghubungkan dengan sanak saudaranya di seberang jalan tol Bintaro-BSD tersebut.

“Mereka sempat mengacam akan memblokir jalan tol itu jika pihak PT Bintaro Serpong Damai tidak juga memenuni janjinya membangun kembali jembatan penyebarangan orang itu dalam waktu 3-4 bulan sejak peristiwa robohnya jembatan,” katanya Rabu (23/11/2016).   

Menurutnya, kekesalan warga RT.01/RW.06 Kampung Poncol Serua dilakukan dengan membentangkan sepanduk yang isi pesannya mengancam akan menutup jalan tol Bintaro-BSD di KM 7+600 atau dekat rest area jika JPO tidak jadi dibangun kembali.

Dia mengatakan pihak PT Bintaro Serpong Damai difasilitasi Lurah Sawah Baru, Arpan, bertemu dengan perwakilan warga, Ketua RT dan RW  Kampung Poncol untuk menjelaskan kendalanya membangun JPO yang segera diatasi dan meminta warga tidak menutup jalan tol.

Adapun realisasi dari pembangunan JPO tersebut, lanjutnya, masih menunggu pihak pengelola jalan tol menyelesaikan berbagai kendala yang dihadapi. Sementara pihwak warga dengan dukungan Pemerintah Kota Tangsel akan terus memantau perkembangannya.

“Pihak PT Bintaro Serpong Damai berdalih keterlambatannya membangun JPO karena ada  aturan dari Badan Pengatur Jalan Tol yang melarang adanya tiang pancang atau tiang penyangga jembatan di tengah jalan tol tersebut,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper