Kabar24.com, LONDON - Berpikir dan bertindak global tak hanya monopoli dunia usaha. Kalangan pesantren pun tak terhalang untuk berpikir melebihi batas teritorial negara.
Ustad Yusuf Mansur yang mengadakan kunjungan selama seminggu di Kerajaan Inggris dan bersilaturahim dengan masyarakat muslim dari Indonesia, menjajaki kemungkinan untuk mendirikan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran di negara tersebut.
Ustad kondang asal Betawi yang dikenal dengan tausyiahnya yang mengajak orang untuk bersedekah itu, Minggu (20/11) malam sebelum kembali ke Jakarta, mengaku dia selama seminggu ke Inggris dengan beberapa tujuan.
"Kedatangan saya ke Inggris ini dengan multitujuan, salah satunya adalah membangun komunikasi dan jaringan dengan para Hafiz Al Quran yang ada di Inggris, ujar Yusuf Mansur kepada Antara London.
Selama di Inggris, Ustadz Yusuf Mansur bersama istri, Ustazah Siti Maemunah, bertemu dengan keluarga Muslim Indonesia yang ada di London. Acaranya bertempat di Indonesia Islamic Centre (IIC) yang biasa digunakan untuk tempat pengajian. IIC direncanakan dapat menjadi tempat bagi umat Islam Indonesia di Inggris dalam menuntut ilmu sekaligus menjadi mushalla yang berada di daerah Colindale, London pinggiran.
"Sambutannya luar biasa dan dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan dan antusiasme masyarakat Indonesia yang ada di Inggris," ujar Ustad yang ikut memberi perhatian pada keinginan masyarakat Indonesia di London untuk mempunyai tempat ibadah yang memadai seperti dimiliki umat muslim asal Timur Tengah atau Pakistan.
Ustaz yang terkenal dengan dakwahnya mengenai kekuatan sedekah ini memberikan tausiyah di Indonesian Islamic Centre di London yang dipimpin Mehmet Purnama Hasan, dan menurut panitia, ia menyumbangkan sejumlah uang untuk pengembangan Islamic Centre.
Pada kesempatan ini, Yusuf Mansur mengajak para alumni yang pernah menuntut ilmu di Inggris yang sudah menjadi pejabat dapat membantu mewujudkan keinginan umat muslim di Inggris untuk membangun mesjid.
"Saya ajak para alumni yang pernah belajar di Inggris bisa menyisihkan uangnya untuk membantu mendirikan mesjid Indonesia," ujarnya, seperti ditulis Antara, Senin (21/11/2016).
Selama di Inggris, Yusuf Mansur juga berkunjung ke kampus dan berbagai universitas seperti Universitas Birmingham dan menyaksikan ruangan yang digunakan untuk berbagai agama yang justru lebih banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa muslim untuk shalat lima waktu seperti St Francis Hall, University Chaplaincy.
Selain mengunjungi Oxford University, Glasgow University dan Birmingham University, di Nottingham dan Birmingham, Yusuf Mansur menyampaikan ceramahnya dengan topik entrepreneurship menuju kemandirian dan keluarga.
Ia juga menyempatkan diri menyaksikan pertandingan sepak bola di Stadion Old Trafford, Manchester United (MU) di Manchester.
Ustaz Yusuf Mansur berharap suatu saat akan ada santrinya yang mampu menjadi pemain sepakbola profesional yang juga hafal Alquran.
Dalam kesempatan kunjungan ke Inggris, ia juga berharap akan ada duta-duta Hafiz Al Quran dari seluruh dunia termasuk dari Inggris.
Putri ustad Yusuf Mansur, Wirda dan temannya, Caca yang ikut dalam rombongan, akan mengikuti program sit in di sekolah menengah dan kampus di Birmingham dan Colchester.