Bisnis.com, PEKANBARU - Penyebaran uang tidak asli atau uang palsu di Provinsi Riau terus bertambah, dalam tiga bulan ditemukan 286 lembar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Ismet Inono mengatakan, pada periode Januari-Agustus 2016, jumlah temuan uang palsu di daerahnya sebanyak 966 lembar.
"Temuan uang palsu di Riau sampai Agustus ada sebanyak 966 lembar, atau bertambah 286 lembar dari Mei lalu yang sebanyak 680 lembar," katanya, Senin (21/11/2016).
Dari temuan itu, uang palsu paling banyak ditemukan yaitu pecahan Rp100.000. Rinciannya adalah pecahan Rp100.000 sebanyak 501 lembar, pecahan Rp50.000 sebanyak 438 lembar, dan pecahan Rp20.000 sebanyak 32 lembar.
Tindakan yang dilakukan Bank Indonesia terhadap uang palsu ini yaitu dimusnahkan.
Dengan semakin bertambahnya temuan uang palsu di masyarakat, Bank Indonesia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada saat melakukan transaksi menggunakan uang tunai.
"Harap diperiksa dahulu dengan baik dan teliti, bisa dengan cara 3D yaitu dilihat, diraba, dan diterawang," katanya.