Kabar24.com, MATARAM - Bus Rapid Trans akhirnya resmi beroperasi di Kota Mataram setelah lama tak mendapat kepastian siapa yang menjadi operator bus tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB Bayu Windya mengatakan, program BRT merupakan program pusat dalam memenuhi pelayanan angkutan kota yang berkeselamatan aman dan nyaman di daerah. Untuk wilayah Mataram, terdapat 25 unit bus yang siap beroperasi.
"Dari 25 BRT yang sudah ada Damri selaku operator, pagi ini kita akan coba ikuti rute dari sini ke cakra dan puter balik menuju Ampenan. Akan ada empat rute untuk bus ini," ujar Bayu saat peluncuran BRT di depan Pendopo Gubernur NTB, Mataram, Senin (21/11/2016).
Empat rute tersebut masing-masing mengitari Mataram dari lingkar selatan hingga Lingkar Utara, rute Ampenan- Bertais (PP), rute Pasar Seni Sayang-sayang- Bung Hatta- Bung Karno-Pagutan (PP), dan rute Gunung Sari-Rembiga, Udayana-Airlangga- Pagesangan- Bundaran Lingkar Selatan (PP).
Menurut Bayu, dengan sistem deck tinggi seperti ini, pemerintah berusaha melakukan edukasi kepada masyarakat untuk tertib saat menaiki kendaraan umum.
"Dengan pola seperti ini membangun peradaban berdisiplin, antri, kami laporkan di seputar kota terdapat 36 halte yang dibangun oleh pemerintah pusat, pemprov dan pemkot. Mudah-mudahan program ini berjalan dnegan baik dan lancar," ujar Bayu.