Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Safari Politik Jokowi : 'Contohkan' Rivalitas yang Bersahabat

Safari politik Presiden Joko Widodo yang dimaksudkan mendinginkan ketegangan di masyarakat berlanjut.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11)./Antara-Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11)./Antara-Widodo S. Jusuf

Kabar24.com, JAKARTA--Safari politik Presiden Joko Widodo yang dimaksudkan mendinginkan ketegangan di masyarakat berlanjut.

Kali ini, giliran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang dijamu secara terpisah di Istana Merdeka, Kamis, (17/11).
 
Setya Novanto dijamu oleh Presiden terlebih dahulu. Datang pukul 11.30 WIB, Setya yang mengenakan setelan jas hitam dan dasi ungu tampak keluar dari kompleks Istana pukul 13.00 WIB.
 
Sementara itu, Prabowo Subianto dijamu oleh Kepala Negara sekitar pukul 13.50 WIB, dan selesai memberikan keterangan resmi bersama Presiden sekitar pukul 14.50 WIB. Prabowo mengenakan safari putih dengan peci hitam.
 
Selain membicarakan perkembangan RUU Pemilu, Setya Novanto berujar pertemuannya dengan Presiden Jokowi hari ini perihal imbauan untuk selalu menjaga ketenangan masyarakat.
 
"Dan Presiden minta kepada Partai Golkar supaya ikut menjaga suasana damai di tengah-tengah masyarakat demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
 
Tak beda jauh, pertemuan dengan Prabowo Subianto agaknya menjurus untuk memberikan contoh bagi pelaksanaan Pilkada 2017 bahwa rivalitas tidak harus menggunakan cara-cara yang gaduh, apalagi sampai anarkis. Seperti diketahui, keduanya merupakan rival saat Pemilihan Presiden 2014 lalu.
 
Adapun, kedatangan Prabowo merupakan kunjungan balasan dari yang dilakukan Presiden Jokowi pada (31/10) lalu di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor. Tak lupa dari ingatan, keduanya menunggangi kuda dengan dekat saat itu.
 
“Saya kira saling mengunjungi, saling bersilahturahim adalah tradisi yang sangat baik diantara kita. Dan saya berharap budaya seperti ini juga sampai ke tengah, sampai ke bawah,”ujar Presiden di teras Istana Merdeka. Keduanya duduk di sofa teras Istana sambil menyeruput teh hangat.
 
Hal yang sama diutarakan oleh Prabowo. Intinya, dia menyatakan itulah budaya yang ingin diperlihatkan kepada generasi muda. Antara pemimpin, pernah rival dengan dirinya, tetapi tetap bersahabat.
 
“Jadi masalah perbedaan politik itu hal yang biasa, tidak boleh jadi masalah perpecahan yang berkelanjutan. Dan kita berdua bertekad begitu,” ujar Prabowo.
 
Kendati demikian, Prabowo tegas menyatakan bahwa pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo tetap membutuhkan kritik, sehingga partainya akan mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berkenan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper