Kabar24.com, JAKARTA - Tuntutan kompetensi sumber daya manusia unggul di era globalisasi membuat lembaga pendidikan tinggi perlu melakukan adaptasi untuk meningkatkan kualitas lulusannya.
Rektor Universitas Sahid Jakarta Rahman Abdullah mengatakan pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk memperbaiki daya saing, baik dari segi kurikulum maupun nonkurikulum.
"Mulai tahun ini kami meluncurkan surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) yang berisi keterampilan nonakademik para lulusan," katanya seusai acara wisuda Universitas Sahid ke-37 di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Pihaknya juga mensyaratkan sertifikat TOEFL sebelum lulus sehingga mahasiswa diharapkan menguasai minimal satu bahasa asing agar bisa bersaing dalam era Masyarakat Ekonomi Asean.
"Kemudian kami juga mengkaji ulang kurikulum pada 11 program studi kami, jadi mulai tahun ini semua kurikulumnya disesuaikan dengan dunia kerja. Itu yang kami sebut unggul sehingga kami bisa tetap terdepan dalam persaingan yang semakin ketat," ujarnya.
Bentuk perbaikan lainnya mencakup perbaikan tata kelola, penambahan jumlah dosen, perbaikan sistem dan IT, serta pengadaan sarana dan prasarana.
"Kami baru saja meningkatkan standar mutu menjadi ISO 9001 tahun 2015. Bedanya dengan yang dulu yakni sifat perbaikan yang dilakukan harus terus menerus, tidak boleh berhenti."