Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungi Markas Kopassus, Presiden Gertak Provokator

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melempar gertakan kepada para provokator dan aktor-aktor politik yang ingin memecah belah ke-Bhinekaan Tanah Air ketika memberik pengarahan kepada prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Mako Kopassus, Cijantung, Kamis (10/11/2016).
Kopassus/Antara
Kopassus/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melempar gertakan kepada para provokator dan aktor-aktor politik yang ingin memecah belah ke-Bhinekaan Tanah Air ketika memberik pengarahan kepada prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Mako Kopassus, Cijantung, Kamis (10/11/2016).

 “Di sini ada satuan Sandi Yudha, Satuan Komando, Para Komando (Parako), Penanggulangan Teror (Gultor), ini merupakan pasukan cadangan yang dalam keadaan emergency, dalam keadaan darurat, pasukan cadangan yang bisa saya gerakkan,” kata Jokowi.

Dikatakan, mobilisasi pasukan tersebut bisa dilakukan melalui Panglima TNI untuk keperluan-keperluan khusus. Dalam keterangan pers usai demonstrasi 4 November, Presiden memberi keterangan, bahwa ada aktor-aktor politik yang menunggangi aksi tersebut sehingga berujung ricuh.

“Dan [demonstrasi] ini kita lihat telah ditungganggi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi,” kata Presiden waktu itu.

Sebelumnya, dalam arahan kepada prajurit, Presiden menyampaikan bahwa dirinya beserta seluruh rakyat Indonesia bangga kepada prajurit Komando Pasukan Khusus.

Prajurit Koppassus, lanjutnya, siap ditugaskan di manapun untuk menjadi Bhayangkari bangsa dan tidak gentar membela Pancasila, serta selalu setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

Pada Momentum Hari Pahlwan, Presiden sebagai Panglima Tertinggi TNI memerintahkan Kopassuss untuk menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan. TNI, paparnya, haruslah satu, yakni tentara nasional yang bisa berdiri tegak mempersatukan ras suku agama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan terus menjaga kebhinekaan.

“Bagi kita memperjuangkan indonesia yang terdiri berbagai agama suku ras adalah mutlak. Prajurit di manapun mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Berdiri tegak di atas semua golongan. Mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok demi kejayaan Indonesia,” ujarnya.

Setelah memberika arahan, Presiden lalu turun dari podium dan menyanyikan yel-yel Komando bertajuk Kami Si Raja Hutan bersama para prajurit dan perwira.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper