Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada perwira dan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia.
"Pada momentum Hari Pahlawan ini saya sebagai panglima tertinggi memerintahkan kepada para perwira dan prajurit Kopassus menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia," kata Presiden saat memberikan pengarahan kepada prajurit Kopassus di Lapangan Upacara Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Presiden menegaskan TNI hanya satu, yakni Tentara Nasional yang bisa berdiri tegak mempersatukan ras, suku, agama dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan serta terus menjaga Kebhinekaan. "Karena dengan hanya itu Indonesia bisa menjadi bangsa yang majemuk, yang kuat dan solid," kata Presiden.
Jokowi juga mengingatkan kepada semua satuan Kopassus bahwa para pahlawan dan para pendiri TNI, seperti Panglima Besar Jenderal Sudirman yang mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk memperjuangkan kemerdekaan.
"Bagi kita memperjuangkan Indonesia yang satu, Indonesia yang terdiri berbagai ragam suku, agama, ras, dan golongan adalah mutlak,' kata Jokowi.
Presiden mengatakan prajurit TNI di manapun berada harus mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan untuk kejawayaan dan kemajuan bangsa Indonesia. "Berdiri tegak di atas semua golongan mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok untuk kejayaaan Indonesia," tuturnya.
Presiden juga menyatakan kebanggaannya kepada Kopassus yang senantiasa siap ditugaskan di manapun dan menjadi bayangkari negara dan bangsa. "Tak pernah gentar menjaga ideologi negara Pancasila serta selalu setia kepada negara kesatuan RI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945," ujarnya.
Seusai memberikan pengarahan, Presiden menyalami para prajurit Kopassus dan foto bersama. Usai Foto bersama para pasukan khusus ini bernyanyi dan meneriakan yel-yel semangat di depan Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
