Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES AMERIKA: Inilah Ekspresi Kecewa Pendukung Hillary Clinton

Berbagai prediksi dan harapan akan kemenangan Hillary Clinton pada kenyataannya bertolak belakang. Hingga penghitungan suara di 40 negara bagian, Trump yang di anggap tak bakal menang malah membalikkan keadaan.
Ekspresi kecewa pendukung Hillary Clinton di Manhattan, New York, 8 November 2016./Reuters-Shannon Stapleton
Ekspresi kecewa pendukung Hillary Clinton di Manhattan, New York, 8 November 2016./Reuters-Shannon Stapleton

Kabar24.com, JAKARTA - Berbagai prediksi dan harapan akan kemenangan Hillary Clinton pada kenyataannya bertolak belakang. Hingga penghitungan suara di 40 negara bagian, Trump yang di anggap tak bakal menang malah membalikkan keadaan.

Untuk meraih dukungan 270 suara dari 50 negara bagian plus 1 DC, nyatanya langkah kemenangan Trump jauh lebih dekat dibanding Hillary.

Pendukung Trump tak menyembunyikan ekspresi kegembiraan karena kubu Republik akan kembali mengisi Gedung Putih, menggantikan Obama yang berharap Hillary Clinton menjadi penerusnya.

Bau kemenangan yang dicium kubu Trump bertolak belakang dengan kesedihan yang mengepung pendukung Hillary Clinton. Berikut beberapa foto di antaranya:

PILPRES AMERIKA: Inilah Ekspresi Kecewa Pendukung Hillary Clinton

Ekspresi pendukung Hillary Clinton di Manhattan, New York, 8 November 2016/Reuters-Lucas Jackson

 

PILPRES AMERIKA: Inilah Ekspresi Kecewa Pendukung Hillary Clinton

Ekspresi pendukung Hillary Clinton di New York, 8 November 2016./Reuters-Carlos Barria

PILPRES AMERIKA: Inilah Ekspresi Kecewa Pendukung Hillary Clinton

Ekspresi pendukung Hillary Clinton di Manhattan, 8 November 2016./Reuters-Lucy Nicholson

 

Semula, sikap kontroversial Trump dinilai akan menjadi pengganjal bagi mengalirnya dukungan kepada kandidat dari kubur Republik tersebut. Namun, kondisi berubah dan jika pada akhirnya Trump dikukuhkan sebagai pemenang maka peluang Amerika Serikat mencatat sejarah dengan menempatkan Hillary Clinton sebagai perempuan pertama yang memimpin negara adikuasa itu pun terhapus.

Kubu Hillary Clinton tentu masih menyisakan optimisme karena belum semua negara bagian melakukan penghitungan suara. Namun, kecemasan para pendukung terlanjur menjadi hal yang tidak bisa disembunyikan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper