Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud menilai pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tepat soal dugaan keterlibatan aktor politik pada kerusuhan demonstrasi pada Jumat (4/11).
"Presiden memiliki informasi dan akurat dan terbaik dari instansi pemerintah yang kredibel," kata Marsudi melalui keterangan tertulis di Jakarta Selasa.
Marsudi telah memperingatkan pendemo yang menuntut keadilan itu dimanfaatkan pihak tertentu untuk kepentingan politik maupun kelompok tertentu.
Marsudi meyakini Presiden Jokowi telah menseleksi informasi secara ketat dan mempertimbangkan seluruh aspek dengan cermat, sebelum menyampaikan pernyataan tersebut.
Menurut Marsudi, pernyataan presiden mengingatkan agar aksi damai itu berujung terhadap komoditas politik dari pihak tertentu.
Ketua PBNU itu meminta seluruh pihak memaknai pernyataan Presiden Jokowi dengan "kepala dingin" untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
"Pesan yang ditangkap dari pernyataan Presiden Jokowi yakni berbahaya memanfaatkan demo untuk kepentingan politik," ujar Marshudi.
Ditegaskan Marshudi, Presiden mengapresiasi demo karena hak konstitusional saat unjuk rasa berjalan tertib dan sesuai aturan.
Jokowi juga dinilai telah mengambil langkah baik sebelum aksi digelar dengan mengadakan pertemuan bersama sejumlah tokoh agama dan ulama.
Selanjutnya, Presiden juga mendatangi NU dan Muhammadiyah setelah demonstrasi berlangsung sebagai langkah untuk membangun komunikasi.
"Yang terpenting tuntutan sudah disampaikan kemudian pemerintah telah memberikan tanggapannya," ujar Marshudi.
PBNU: Pernyataan Presiden Tepat Soal Dugaan Aktor Politik
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud menilai pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tepat soal dugaan keterlibatan aktor politik pada kerusuhan demonstrasi pada Jumat (4/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
22 jam yang lalu